Ramadhan Pohan: SBY bisa kena 'jebakan Batman' kalau naikkan BBM
Merdeka.com - Wasekjen Partai Demokrat Ramadhan Pohan mendukung langkah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Menurutnya, jika SBY menaikkan harga BBM bisa terkena 'jebakan Batman'.
"Yang sekarang masalahnya bahwa meminta Pak SBY menaikkan BBM, sama saja dengan 'jebakan Batman'," kata Ramadhan di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (29/8).
Dia mengatakan, SBY dalam masa pemerintahannya sudah menaikkan harga BBM sebanyak 4 kali. Namun hal ini bukan karena desakan, melainkan demi menyehatkan kebijakan fiskal negara.
"Nah jadi yang ketiga Pak SBY orang yang terencana tidak bisa bekerja sembarangan atau acak-acakan. Dia orang yang kebijakan dengan perencanaan yang matang, dengan efektivitas cuma 25 hari, itu saya rasa tidak mungkin untuk menciptakan kondisi bagi kenaikan itu sendiri," terang Ramadhan.
Wakil Ketua Komisi I DPR ini menambahkan, SBY juga sudah menaikkan Tarif Dasar Listrik (TDL) kemudian berikutnya akan menaikkan gas LPG 12 kg, ini pertimbangan SBY tolak rayuan Jokowi untuk menaikkan BBM.
Dia malah menyebut, Jokowi jangan takut menaikkan harga BBM nanti saat menjadi presiden. Ramadhan melihat, Jokowi tersandera oleh partainya sendiri, karena PDIP selalu menolak kenaikan harga BBM.
"Ini kan memberatkan rakyat, kemarin TDL lalu LPG. Saran saya ke Pak Jokowi jangan terlalu gentar untuk BBM ini. SBY saja 2005 naikkan BBM 140 persen, tahun lalu 35 persen. Jadi, ya Jokowi tersandera politik partai karena partainya mengharamkan kenaikan BBM," katanya.
Ramadhan juga mengingatkan pada saat PDIP menolak kenaikan BBM karena punya Rancangan APBN tandingan yang tidak harus menaikkan harga BBM biasa disebut buku putih. Dia pun menyarankan agar Jokowi mengikuti buku putih milik PDIP itu untuk tidak menaikkan BBM.
"Punya buku putih. Laksanakan buku putih itu," pungkasnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi meny ampaikan usai menggelar rapat internal di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Baca SelengkapnyaPara menteri diminta untuk menjaga harga pangan jelang Idul Fitri.
Baca SelengkapnyaPadahal Pemerintah gencar membagikan bantuan sosial (bansos) pangan berupa beras.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Harga beras sepekan terakhir melambung tinggi dari sebelumnya. Bahkan di sejumlah retail stoknya kosong.
Baca SelengkapnyaTerkait lonjakan harga beras, Jokowi meminta Bulog untuk mempercepat penyaluran beras beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Pangan (SPHP).
Baca SelengkapnyaBantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.
Baca SelengkapnyaJokowi selalu menekankan kepada para petani agar meningkatkan produktivitas padi.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaJokowi menemukan harga beras di Pasar Sungai Ringin berada pada tingkat yang wajar.
Baca Selengkapnya