Ramadhan Pohan: Percuma kubu Jokowi goda SBY, gak bakal mempan!
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali menyindir kubu Jokowi-JK, terkait adanya tawaran jatah kursi menteri jika SBY mau menaikkan harga BBM sebelum lengser.
Menanggapi hal itu, Wasekjen Partai Demokrat Ramadhan Pohan mengatakan, SBY selalu memegang teguh prinsip dan etika dalam berpolitik. Meskipun dia mengakui, memang politik tak bisa lepas dari kepentingan.
"Hanya saja politik kepentingan itu tetap dipandu prinsip-prinsip etis, akal sehat dan fairness tadi," ujar Ramadhan dalam pesan singkat, Senin (15/9).
Karena itu, dia meyakini bahwa siapa saja pihak-pihak yang ingin mengajak SBY demi kepentingan individu, bukan bangsa maka akan kecewa. Sebab, SBY bakal menolak ajakan tersebut.
"Mereka yang ajak Pak SBY main politik dagang-sapi, pasti keliru, pasti kecewa, karena ditampik Pak SBY. Percuma menggoda-goda. Enggak bakalan mempan," tegas Wakil Ketua Komisi I DPR ini.
Ramadhan meyakini, bagaimanapun cara kubu Jokowi-JK merayu kader Demokrat untuk masuk kabinet, tidak akan berhasil. Karena, kata dia, Demokrat akan mengikuti apa kata SBY.
"Bisa saja kader-kader kami digoda, dirayu, di-PHP-in. Percumalah, soalnya poros utama Demokrat itu ya Pak SBY," imbuhnya.
Diketahui, SBY menegaskan partainya tidak tergiur iming-iming masuk dalam pemerintahan Jokowi-JK. SBY mengatakan partainya sudah memantapkan niat untuk menjadi penyeimbang di luar kekuasaan. SBY mengomentari adanya pihak yang ingin agar dirinya menaikkan harga BBM, dengan imbalan kadernya akan masuk ke dalam pemerintahan.
"Tidak, itu memalukan. Untuk urusan negara, urusan rakyat, urusan masa depan lantas kita dagang sapi. Saya tahu politik itu kompromi, politik itu take and give, politik itu konsensus tapi tidak dengan seperti itu. Menawari Demokrat kalau SBY mau menaikkan harga BBM akan dikasih jabatan, itu memalukan dan tidak boleh terjadi mengkhianati rakyat. Demokrat tidak haus kekuasaan," kata SBY dalam wawancara yang diunggah di akun Suara Demokrat di Youtube, Minggu (14/9).
SBY mengungkapkan, Demokrat yang sudah berkuasa selama 10 tahun terakhir memilih untuk berbenah diri dan membangun kembali internal partai sambil terus mengawasi jalannya pemerintahan yang akan datang.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi juga berharap bulan Ramadan dapat membawa kedamaian untuk semua masyarakat.
Baca SelengkapnyaPemberian pangkat jenderal kehormatan itu menuai pro dan kontra.
Baca SelengkapnyaJokowi bertemu Suya Paloh pada Minggu (18/2) kemarin.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anies tidak banyak berkomentar saat ditanya perihal Jokowi bertemu Prabowo dan Gibran
Baca SelengkapnyaPara menteri diminta untuk menjaga harga pangan jelang Idul Fitri.
Baca SelengkapnyaWajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJokowi resmi resmi memberikan pangkat istimewa jenderal bintang 4
Baca SelengkapnyaUsulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaJokowi juga memuji sejumlah peralatan media yang diklaim tercanggih yang terpasang di dalamnya.
Baca Selengkapnya