PSI: Kebohongan Award Bentuk Pendidikan Politik
Merdeka.com - Partai Demokrat berencana melaporkan Ketua Umum dan Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI) karena telah memberikan Kebohongan Award kepada Wakil Sekjen Partai Demokrat, Andi Arief. Kebohongan Award diberikan setelah Andi Arief menulis cuitan di Twitter bahwa ada dugaan tujuh kontainer berisi surat suara yang sudah dicoblos di Pelabuhan Tanjung Priok. PSI juga memberikan penghargaan ini kepada Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Juru Bicara DPP PSI, Dara Adinda Nasution menegaskan pemberian Kebohongan Award sebagai bagian tanggung jawab politik partainya dalam rangka memberikan pendidikan politik kepada rakyat. Tujuannya agar masyarakat berhati-hati memilih pemimpin.
"Lebih dari itu Kebohongan Award juga kami maksudkan untuk menjaga demokrasi dan institusi demokrasi seperti KPU dari proses delegitimasi dan demoralisasi politisi berpikiran pendek," kata dia dalam rilisnya, Sabtu (5/1).
Dara mengatakan pihaknya tak merasa melanggar hukum. Pihaknya hanya mengungkap fakta yang muncul di media.
"Kami merasa tidak ada pelanggaran hukum sama sekali yang kami lakukan dengan pemberian Kebohongan Award tersebut. Kami hanya mengungkap fakta yang beredar di media bahwa telah terjadi kebohongan atau penyebaran berita palsu yang diumbar Pak Prabowo, Pak Sandi dan Pak Andi di depan publik," jelasnya.
Pihaknya, kata dia, menghargai siapapun yang ingin membawa hal ini ke ranah hukum. PSI, imbuhnya, siap mengikuti seluruh proses hukum.
"Apabila ada pihak-pihak yang merasa perlu membawa pemberian Kebohongan Award ini ke ranah hukum, kami hargai. Silakan menempuh prosedur hukum yang tersedia di negara kita. Kami sebagai partai anak muda selalu taat hukum dan siap mengikuti proses hukum yang tersedia," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peluang Menteri PDIP Mundur, Hasto: Gampang, Lihat Dinamika
PDIP akan mencermati terlebih dahulu dinamika politik yang ada jelang hari pencoblosan 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaSurvei LSI: Ternyata Prabowo Didukung 34,8% Suara PDIP, 53,5% Suara NasDem, 47% Suara PKB
Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan menyampaikan, suara para pemilih sesuai basis partai politik nyatanya terpecah.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP Ingatkan KPU: Jangan Main-Main dengan Suara Rakyat
Pernyataan ini menanggapi putusan DKPP yang memberikan sanksi etik ke KPU.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PSI Gelontorkan Rp80 Miliar Dana Kampanye Pemilu, Kalahkan Demokrat dan Golkar
Laporan dana kampanye tersebut menempatkan partai dipimpin Kaesang Pangarep masuk dalam tiga besar partai dengan kategori pengeluaran terbanyak.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP Sebut Keppres Pemberhentian Prabowo Harus Dicabut Sebelum Beri Pangkat Baru
Hasanuddin menyebut membuat aturan baru tidak boleh menabrak aturan yang sudah ada.
Baca SelengkapnyaPDIP Nilai Paslon 02 Unggul Dalam Emosi, TKN Balas: Mereka Sedang Tak Baik-Baik Saja
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Juri Ardiantoro mengaku, tidak ingin menanggapi apa yang disampaikan oleh Hasto.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP Duga Ada Upaya Akali Hasil Pemilu untuk Ketua DPR dan Paksakan 1 Partai Dekat Penguasa Lolos
Partai ini disebut-sebut masih dekat dengan penguasa di Istana.
Baca SelengkapnyaSivitas Akademika Unipdu Jombang Serukan Pemilu Damai dan Tolak Politik Praktis
Mahasiswa juga menyuarakan agar ASN, TNI dan Polri tetap netral dan bekerja sesuai dengan porsinya.
Baca SelengkapnyaDiputusin Gara-Gara Pengangguran, Tak Disangka Pria ini Berhasil jadi Perwira TNI 'Andai Kamu Sabar Sedikit'
Simak kisah seorang pemuda diputusin karena pengangguran, kini jadi perwira TNI AL.
Baca SelengkapnyaSerangan Israel ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza Terekam dalam Laporan Langsung Reporter TV
Serangan Israel ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza Terekam dalam Laporan Langsung Reporter TV
Baca Selengkapnya