PPP Tak Masalah Soetrisno Bachir Masuk Kabinet, Asal Punya Kemampuan
Merdeka.com - Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Ahmad Baidowi menghormati bila Presiden Joko Widodo (Jokowi) menarik kader PAN untuk masuk di kabinet. Dia mengatakan, perombakan menteri adalah hak prerogratif kepala negara.
"Mengenai terkait reshuffle itu, PPP kembali kepada ketentuan undang-undang bahwa itu merupakan hak prerogratif Presiden Jokowi," kata Awiek sapaan akrab Baidowi lewat pesan suara, Senin (6/9).
Dia menambahkan, PPP menerima figur yang dipilih Jokowi jadi pembantunya. Yang penting, ia mampu melaksanakan tugasnya. Termasuk kabar PAN yang mengajukan Soetrisno Bachir sebagai menteri.
"Siapakah dia? Apakah politisi, terserah dari Presiden untuk menentukan siapa siapanya menjadi calon kabinetnya, kalau dirasa mampu siapapun boleh," kata dia.
PPP juga menghormati Presiden bila menambah jumlah kursi menteri maupun orang baru. PPP menyerahkan keputusan kepada Jokowi.
"Termasuk juga penambahan jumlah kursi ataupun masuk yang baru PPP sangat menghormati konstitusional kita yang memberikan hak prerogratif kepada Presiden terkait dengan figur calon anggota kabinetnya," pungkasnya.
Seorang Petinggi PAN menceritakan, Presiden Jokowi menginginkan Zulkifli Hasan mengambil jatah menteri yang ditawarkan.
Dua pos kementerian disodorkan. Pertama, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. Kedua, Menteri Perhubungan. Dilihat dari jejak dalam kabinet, PAN pernah memplot kadernya di jabatan Menteri Perhubungan. Sementara Menko PMK biasanya diisi perwakilan Muhammadiyah yang menjadi basis massa PAN.
Zulkifli menolak. Alasannya ingin fokus mengurus partai. Pemain pengganti disiapkan. Nama Ketua Dewan Kehormatan Soetrisno Bachir jadi pilihan. Istana tampaknya pikir-pikir dengan usulan nama dari PAN. Pembahasan soal jatah menteri PAN tanpa titik temu. Sebab PAN menginginkan pos kementerian yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
"Presiden maunya Bang Zul langsung yang jadi menteri. Dan kesepakatan kami di internal PAN itu kita dorong Mas Tris (Soetrisno). Itu sebenarnya waktu reshuffle yang dulu," kata sumber ini saat dikonfirmasi, Rabu (1/9).
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah menteri di Kabinet Jokowi yang berasal dari PDI Perjuangan dikabarkan bakal mundur
Baca SelengkapnyaAHY menegaskan, Partai Demokrat akan mengambil peran di eksekutif hingga legislatif.
Baca SelengkapnyaNamun susunan kabinet nantinya merupakan hak prerogatif Prabowo, yang didiskusikan dengan Gibran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saat berada di dalam kabinet, mantan Danjen Kopassus ini menyatakan Jokowi tidak pernah istirahat.
Baca SelengkapnyaHasto juga menyebut pemberian suatu pangkat terkadang bertentangan dengan fakta-fakta yang terjadi di lapangan
Baca SelengkapnyaJokowi resmi menandatangani keputusan presiden (Keppres) tentang Pemberhentian Firli Bahuri sebagai Ketua sekaligus Anggota KPK pada 28 Desember lalu.
Baca SelengkapnyaDave menilai, Jokowi sebagai presiden ada baiknya saling diskusi dengan Prabowo yang bakal melanjutkan pemerintahannya.
Baca SelengkapnyaSebelumnya Ketum Golkar Airlangga Hartarto menyebut, Jokowi bakal punya peran di pemerintahan berikutnya
Baca SelengkapnyaGanjar mengingatkan, sudah ada Undang-undang (UU) yang membatasi jumlah kursi menteri.
Baca Selengkapnya