Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PPP: Kita berasumsi Gerindra-PKS itu rasanya tertutup kemungkinan ikut koalisi

PPP: Kita berasumsi Gerindra-PKS itu rasanya tertutup kemungkinan ikut koalisi Airlangga Hartarto Temui Romahurmuziy di Kantor PPP. ©2018 Liputan6.com/Arya Manggala

Merdeka.com - Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PPP, Romahurmuziy mengaku tak membahas cawapres Joko Widodo atau Jokowi pada Pilpres 2019. Pertemuan tertutup itu hanya membahas konsolidasi parpol pengusung menjelang pendaftaran capres dan cawapres pada Agustus mendatang.

"Kita tidak secara spesifik dalam arti person (sosok) bahkan kriteria pun tidak soal cawapres," kata Sekjen PPP, Arsul Sani di Kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta Selatan, Kamis (28/6).

Dalam kesempatan itu, Airlangga dan Rommy hanya membahas soal penguatan koalisi menjelang pendaftaran pasangan capres yang dijadwalkan Agustus mendatang. Dalam kesempatan itu juga belum dibicarakan soal kapan akan ditetapkan secara resmi berapa parpol yang akan bergabung dalam koalisi. Sembari itu, koalisi masih menunggu partai lainnya yang belum memutuskan arah koalisinya yaitu PKB, PAN, dan Demokrat.

"Ada semangat, meskipun kita tidak nge-set tanggal, kita ingin secepatnya jelas di antara tiga yang belum bergabung itu. Kita berasumsi kalau Gerindra dengan PKS itu rasa-rasanya tertutup kemungkinan untuk ditarik. Jadi atas dasar asumsi itu peluangnya yang ada kan yang tiga itu. Ini perlu ada deadlinenya," jelas Arsul.

Penetapan batas akhir ini diperlukan akan bangunan koalisi kokoh dan agenda serta tuntutan partai bisa dijelaskan sejak awal. Termasuk parpol yang baru bergabung dalam koalisi bisa ikut intens membahas soal cawapres pendamping Jokowi.

"Kenapa kok perlu ada deadline? Seperti yang dikatakan Pak Airlangga juga, masing-masing partai itu ketika kemudian ada dalam koalisi itu pertama agendanya jelas, tuntutannya jelas. Saya mau misalnya dapat porsi, power sharingnya jelas. Lebih fair," jelasnya.

Sebelum batas akhir ditetapkan, lima partai koalisi masih memberikan kesempatan bagi tiga parpol untuk mempertimbangkan dan segera memutuskan arah koalisi mereka. Namun pihaknya berharap keputusan tiga parpol tak terlalu mepet dengan jadwal pendaftaran capres cawapres. Batas waktu ini rencananya akan ditetapkan parpol koalisi Jokowi paling lambat pekan depan.

"Ini hanya dikomunikasikan sebelum akhir minggu depan itu sudah jelas timeline-nya. Kalau tiga-tiganya mau masuk ya welcome. Tapi kalau pun tidak tiga-tiganya ya oke. Hanya satu ya oke. Kalaupun tidak ada yang mau ya apapun boleh buat. Itulah maknanya deadline itu," jelasnya.

(mdk/ded)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Airlangga Sebut Jokowi Boleh Kampanye Tanpa Cuti, Ini Alasannya

Airlangga Sebut Jokowi Boleh Kampanye Tanpa Cuti, Ini Alasannya

Airlangga menyebut, hampir seluruh presiden masuk dalam partai politi

Baca Selengkapnya
Rommy Ungkap Muncul Aspirasi PPP Jadi Oposisi

Rommy Ungkap Muncul Aspirasi PPP Jadi Oposisi

PPP tengah fokus mengawal penghitungan suara sampai KPU mengumumkan hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Airlangga Pastikan Partai Koalisi Prabowo-Gibran Tolak Hak Angket Pemilu

Airlangga Pastikan Partai Koalisi Prabowo-Gibran Tolak Hak Angket Pemilu

Ganjar menyadari paslon 3 tidak bisa sendirian mengajukan hak angket di DPR.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Netralitas Jokowi di Pemilu Dipertanyakan dalam Sidang PBB, Airlangga: Hampir Semua Presiden Punya Partai

Netralitas Jokowi di Pemilu Dipertanyakan dalam Sidang PBB, Airlangga: Hampir Semua Presiden Punya Partai

Ndiaye memulai pertanyaan dengan menyinggung putusan MK RI tentang perubahan syarat usia capres dan cawapres.

Baca Selengkapnya
Jokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan

Jokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Gerindra Doakan Perjuangan PPP untuk Bertahan di Parlemen Melalui MK Membuahkan Hasil Positif

Gerindra Doakan Perjuangan PPP untuk Bertahan di Parlemen Melalui MK Membuahkan Hasil Positif

Untuk rencana pertemuan, hingga kini belum menemukan waktu yang pas untuk dilaksanakan.

Baca Selengkapnya
Airlangga Pastikan Jokowi akan Berperan di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Airlangga Pastikan Jokowi akan Berperan di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Airlangga tak menjelaskan secara rinci apa peran Jokowi di pemerintahan lima tahun ke depan.

Baca Selengkapnya
PPP Bakal Terima Kedatangan Prabowo dan Gerindra dengan Tangan Terbuka

PPP Bakal Terima Kedatangan Prabowo dan Gerindra dengan Tangan Terbuka

PPP masih fokus terhadap gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di MK.

Baca Selengkapnya
Reaksi AHY Soal PPP Beri Sinyal Gabung Kabinet Prabowo-Gibran: Penguatan Koalisi Terus Kita Bicarakan

Reaksi AHY Soal PPP Beri Sinyal Gabung Kabinet Prabowo-Gibran: Penguatan Koalisi Terus Kita Bicarakan

AHY menyerahkan kepada Prabowo apabila ada partai politik yang ingin bergabung ke Koalisi Indonesia Maju.

Baca Selengkapnya