PKS Ingin Bentuk Koalisi yang Mempersatukan Bangsa
Merdeka.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak berminat membentuk poros hanya diisi oleh partai-partai Islam. Sebabnya, PKS melihat saat ini suasana kenegaraan mengalami segmentasi luar biasa. Sehingga, PKS ingin membangun koalisi lintas nasionalis-religius.
"Kita melihat bahwa suasana kenegaraan kita hari ini yang sekarang mengalami segmentasi yang sangat luar biasa. Untuk itu, PKS ingin membangun koalisi yang lintas, tadi disebutkan nasionalis-religius itu harus kita persatukan," ujar Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Sohibul Iman saat konferensi pers secara daring, Kamis (13/1).
Sohibul mengakui poros Islam memang alternatif koalisi. Namun keputusan Majelis Syuro IV hari ini memutuskan PKS membentuk koalisi nasionalis religius.
Meski demikian, PKS tetap menjalin komunikasi dengan partai Islam. Serta menjalin komunikasi dengan partai nasionalis untuk membentuk koalisi mempersatukan bangsa.
"Jadi tentu kami akan bersama-sama dengan partai-partai islam, bersama-sama untuk kemudian menjalin komunikasi juga dengan partai-partai nasionalis untuk membentuk sebuah koalisi yang akan mempersatukan bangsa kita ke depan," kata Sohibul.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Posisi PKS di pemerintahan bakal diputuskan lewat Musyawarah Majelis Syuro PKS.
Baca SelengkapnyaSekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Habib Aboe Bakar mengatakan hari ini Rabu (24/04) sekitar jam 3 sore ini pihaknya akan bertemu dengan NasDem.
Baca SelengkapnyaPresiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu mengatakan sikap partainya apakah akan menjadi koalisi atau oposisi akan ditentukan Majelis Syuro.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PKS tak menutup kemungkinan berkoalisi dengan PDIP dan partai pengusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD di putaran kedua Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaApakah PKS memilih menjadi oposisi atau koalisi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaNamun daerah mana saja yang bakal berkoalisi masih dirahasiakan kedua parpol tersebut
Baca SelengkapnyaPKS menghormati pertemuan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaAtikoh berasal dari keluarga yang tumbuh di lingkungan pesantren sederhana.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PKB ini menilai, PKS mempunyai nama partai yang sesuai dengan isu visinya yakni keadilan, sejahtera yang harus diwujudkan secara bersama-sama.
Baca Selengkapnya