PKS: Banyak parpol gabung ke Pak Jokowi kami senang, lebih mudah ngalahin
Merdeka.com - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengaku tidak masalah dengan adanya isu bergabung dua partai politik tambahan ke koalisi Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019. Sebab kata dia, semakin banyak partai koalisi Jokowi semakin mudah untuk mengalahkannya.
"Kalau kami sih lebih banyak (parpol) gabung ke Pak Jokowi kami lebih seneng. Karena lebih mudah ngalahin," kata Mardani di Kompleks Parlemen, Senayan, Senin (9/4).
Menurut Mardani, mengelola banyak partai lebih sulit dari pada mengurus dua partai. Karena itu ia optimis PKS dan koalisinya nanti bisa mengalahkan Jokowi di Pilpres 2019.
"Karena mengelola lima jauh lebih sulit dari pada mengelola tiga apa lagi kalau tujuh. Lebih banyak yang dukung kami lebih seneng lebih mudah ngalahkan Pak Jokowi," ujarnya.
Diketahui, sebelum menyebut dua partai yang akan bergabung dengan koalisi Jokowi, Ketua Umum PPP Romahurmuziy atau Romi mengaku sempat bertemu Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Jombang.
Dalam pertemuan tersebut, SBY sempat memuji Jokowi. Yang dia yakini membuat peluang Demokrat merapat ke koalisi Jokowi. Romi pun mengungkapkan SBY sudah berulang kali bertemu Jokowi.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cuma PKS yang Tak Ikut Jokowi
Selain Gerindra, hampir semua partai besar merapat ke Pemerintahan Jokowi seperti PDIP, Golkar, Nasdem, PKB, PAN, PPP, dan Demokrat.
Baca SelengkapnyaJokowi soal Pilpres 2024 Satu Putaran: Kita Tunggu Bersama-sama
Jokowi mengajak semua pihak untuk menunggu bersama-sama hasil Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSoal Dukungan Jokowi di Pilpres 2024, Kaesang: Bisa Ditanyakan ke Bapak, Pilihannya Siapa
Terkait paslon yang didukung Jokowi di Pilpres 2024, Kaesang meminta agar ditanyakan langsung ke presiden
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PKS soal Pertemuan Surya Paloh dan Jokowi: Saksi Kami Masih Berjuang agar Suara Rakyat Tak Dicurangi
PKS menghormati pertemuan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaTernyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024
Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca SelengkapnyaPSI Sebut Keberpihakan Jokowi ke Capres Bukan Dosa, Sindir Kampanye Megawati di Pilpres 2004
Menurut Raja Juli, presiden maupun menteri merupakan warga negara yang memiliki hak politik untuk mendukung kandidat pilpres.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir
Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaJokowi soal Rencana Bertemu Ketum Parpol: Kalau Memang Tidak Perlu, Kenapa Harus Ketemu
Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka kemungkinan akan bertemu ketua umum partai politik (parpol).
Baca SelengkapnyaJokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca Selengkapnya