Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pilkada lewat DPRD, Demokrat klaim negara bisa hemat Rp 41 T

Pilkada lewat DPRD, Demokrat klaim negara bisa hemat Rp 41 T Ilustrasi Pemilu. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Salah satu partai politik yang menginginkan kepala daerah dipilih oleh DPRD adalah Partai Demokrat. Ketua DPP Partai Demokrat Khatibul Umam Wiranu mengatakan bila penyelenggaraan Pilkada via DPRD bisa menghemat anggaran negara, dibandingkan pemilihan langsung.

"Soal anggaran Rp 41 triliun kurang lebih," kata Khatibul kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Senin (8/9).

Dia mengasumsikan, pemilihan kepala daerah setingkat bupati atau wali kota bisa menghabiskan anggaran sekitar Rp 200 miliar. Sedangkan untuk tingkat provinsi dengan kisaran Rp 500 miliar uang negara yang dikucurkan.

Wakil Ketua Komisi II itu menambahkan, ada sebanyak 524 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Kemudian ditambah 33 provinsi untuk pemilihan gubernur.

"Kita sudah hitung Rp 40 triliun itu sangat besar bisa digunakan untuk infrastruktur. Itu asumsi pilkada provinsi Rp 500 miliar, tapi banyak yang lebih. Contoh Jawa Barat Rp 800 miliar, Jawa Timur ada dua putaran Rp 1,2 triliun," jelasnya.

Lebih lanjut, dia berpandangan, hasil pilkada dengan sistem langsung dipilih rakyat tidak ada jaminan dapat amanah. Sebab, sejauh ini banyak kepala daerah yang tersandung kasus korupsi.

"Hasil pilkada langsung lebih buruk dari keterpilihan kepala daerah. Ukurannya jelas, per hari ini 332 bupati/wali kota dan gubernur yang menjadi tersangka kasus korupsi. 86 Persen korupsi selebihnya administrasi kasus perdata dan lain-lain," terangnya.

Politikus Demokrat itu menambahkan, banyak praktik money politics jika penyelenggaraan pilkada digelar secara langsung. Mereka calon kepala daerah berlomba-lomba merebut hati pemilih dengan cara iming-iming uang agar mendapatkan pilihan.

"Kita argumentasikan rakyat bukan memilih kepala daerah yang terbaik, tapi terbanyak materialnya, memang dibutuhkan dana yang tidak sedikit, calon butuh dana tidak sedikit," tandasnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Berdalih Sedekah, Caleg DPR dari Demokrat Bagi-Bagi Uang Rp50 Ribu di Pantai Losari
Berdalih Sedekah, Caleg DPR dari Demokrat Bagi-Bagi Uang Rp50 Ribu di Pantai Losari

Syarifuddin mengaku tindakannya membagikan uang di masa kampanye ini bukan money politics

Baca Selengkapnya
Transaksi Dana Kampanye Janggal PPATK Bukti Dana Partai Politik Tidak Transparan
Transaksi Dana Kampanye Janggal PPATK Bukti Dana Partai Politik Tidak Transparan

Ternyata, dana ini tidak mengalami pergerakan yang signifikan, namun terjadi perputaran dana hingga mencapai triliunan rupiah

Baca Selengkapnya
PPATK Endus Ada Aliran Dana Kampanye dari Tambang Ilegal
PPATK Endus Ada Aliran Dana Kampanye dari Tambang Ilegal

Menjelang Pemilu 2024, partai politik diimbau hindari dana ilegal.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Caleg DPR RI Partai Demokrat Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Politik Uang
Caleg DPR RI Partai Demokrat Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Politik Uang

Calon Legislatif (Caleg) DPR RI Partai Demokrat Syarifuddin Dg Punna ditetapkan sebagai tersangka kasus politik uang.

Baca Selengkapnya
Demokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata
Demokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata

AHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Polisi Tangani 21 Kasus Pidana Pemilu Se-Indonesia, 6 di Antaranya Politik Uang
Polisi Tangani 21 Kasus Pidana Pemilu Se-Indonesia, 6 di Antaranya Politik Uang

Sebanyak 21 dugaan tindak pidana Pemilu di seluruh Indonesia dilimpahkan ke Polri. Kasus itu merupakan bagian dari 114 laporan yang diterima Bawaslu.

Baca Selengkapnya
Perjalanan Hidup De Gadjah: Tak Punya Cita-cita Terjun ke Dunia Politik, Kini Pimpin Gerindra Bali
Perjalanan Hidup De Gadjah: Tak Punya Cita-cita Terjun ke Dunia Politik, Kini Pimpin Gerindra Bali

Di jajaran Ketua-ketua partai politik di Bali, Made Muliawan Arya bisa disebut sebagai yang paling muda usianya.

Baca Selengkapnya
Jelang Pilkada 2024, ASN Diwanti-wanti Tak Berpolitik Praktis
Jelang Pilkada 2024, ASN Diwanti-wanti Tak Berpolitik Praktis

Agus mengatakan, potensi ASN melanggar netralitas masih bisa terjadi di Pilkada serentak yang akan digelar di 514 kabupaten/kota dan 38 provinsi nanti.

Baca Selengkapnya
PSI Gelontorkan Rp80 Miliar Dana Kampanye Pemilu, Kalahkan Demokrat dan Golkar
PSI Gelontorkan Rp80 Miliar Dana Kampanye Pemilu, Kalahkan Demokrat dan Golkar

Laporan dana kampanye tersebut menempatkan partai dipimpin Kaesang Pangarep masuk dalam tiga besar partai dengan kategori pengeluaran terbanyak.

Baca Selengkapnya