Perludem duga Iriawan sengaja disiapkan pemerintah jadi Pj Gubernur Jabar
Merdeka.com - Direktur Eksekutif Perkumpulan Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini menyayangkan pengangkatan Sekretaris Utama (Sestama) Lemhanas Komjen Mochamad Iriawan menjadi Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat. Titi menduga Iriawan memang sengaja dikondisikan untuk menjadi Pj Gubernur di Jawa Barat.
"Tapi memang begitu kuatnya keinginan pemerintah sampai kemudian yang bersangkutan beralih status ke Sestama Lemhanas, berati ada pengkondisian yang sedemikian rupa diharapkan yang bersangkutan sebagai Pj Jabar," kata Titi di gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat, Kamis (21/6).
Titi mempertanyakan kengototan menjadikan Iriawan sebagai Pj Gubernur Jawa Barat. Padahal, kata dia, banyak sosok di luar instansi Polri yang bisa dijadikan Pj Gubernur Jawa Barat.
"Pertanyaannya ada apa penjabat gubernur harus diisi oleh seorang personel Polri aktif, jangan sampai kemudian pola-pola ini menjadi pola masuk kehadiran Polisi di dalam praktik dan pengelolaan birokrasi," ungkapnya.
Namun, Pegiat pemilu ini tidak bisa memastikan isu pengangkatan Komjen Iriawan ini murni politis. Tetapi, tambah dia, dari kengototan pemerintah masyarakat bisa berpendapat pengangkatan mantan Kapolda Metro Jaya memang kental dengan nuansa politik.
"Pandangan itu (politis) tidak bisa dinafikan, karena memang perdebatan dan kontroversi ini sudah muncul sejak awal dari awal Januari, tapi memang begitu kuatnya keinginan pemerintah sampai kemudian yang bersangkutan beralih status ke Sestama Lemhanas," ujarnya.
"Masalah kemudian benar atau tidaknya ada kepentingan politik itu tetapi itu yang ditangkap oleh masyarakat akibat pengototan tempat yang bersangkutan sebagai Pj Gubernur Jabar dan ini akhirnya menjadi isu yang dipolitisir," ucapnya.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gibran menampik jika Presiden Joko Widodo menitipkan nama di kabinte pemerintahan selanjutnya.
Baca SelengkapnyaPropam Polda Riau juga mewanti-wanti agar anggota polisi tidak berfoto dengan pose jari telunjuk yang menunjukkan angka.
Baca SelengkapnyaJawa Barat merupakan provinsi yang mencatat sejarah bahwa Gerindra menang dua kali berturut-turut di Jawa Barat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaSalah satu unggahannya kembali memantik atensi. Terlihat sang istri yang setia memanjakan polisi berkumis tebal satu itu.
Baca SelengkapnyaPetugas akan ditempatkan di beberapa titik untuk mengamankan lokasi debat yang digelar di Gelanggang Bulutangkis
Baca SelengkapnyaWajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca SelengkapnyaHeru curhat ke AHY soal banyaknya beban selama menjabat sebagai Pj Gubernur Jakarta
Baca Selengkapnya