PDIP tanggapi wacana Prabowo-AHY: Baru cari formasi, belum masuk arena
Merdeka.com - Di tengah dinamika jelang Pilpres 2019, muncul wacana duet Prabowo Subianto-Agus Harimurti Yudhoyono. Hal ini usai pertemuan elite Demokrat Syarief Hasan dengan Prabowo di Kertanegara, Jakarat Selatan, Kamis (5/7) sore kemarin.
Menanggapi hal itu, Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pereira menjawab diplomatis. Menurut dia, siapapun lawannya, jagoan partainya yakni Joko Widodo (Jokowi) sangat siap menghadapi.
Menurut dia, wacana Prabowo-AHY belum mengubah strategi apapun di kubu Jokowi sejauh ini. Oleh sebab itu, dia mendesak agar wacana itu segera dideklarasikan.
Sejauh ini, partainya hanya melakukan pemantauan saja. Hingga pada saatnya, lawan Jokowi benar-benar muncul.
"Monitoring, evaluasi saja dulu, di seberang baru cari formasi, belum masuk arena. Belum juga deklarasi, masih penjajakan," kata Andreas saat dihubungi merdeka.com, Jumat (6/7).
Andreas tak detail menjelaskan sudah sejauh mana penjaringan kandidat Cawapres bagi incumben Joko Widodo. Dia hanya menegaskan, mantan Wali Kota Solo itu punya banyak opsi untuk kandidat pendamping di Pilpres 2019.
Termasuk soal hasil survei terbaru SMRC yang menempatkan 22 tokoh sebagai cawapres terkuat. Lima terkuat di antaranya yakni Mahfud MD, Sri Mulyadi Indrawati, Said Aqil Sirodj, Airlangga Hartarto dan Tuan Guru Bajang Zainul Majdi.
"Jokowi punya banyak opsi untuk cawapres. Misalnya elektoral cawapres, sinergi dengan Jokowi dan sinergi dengan program pemerintah lima tahun ke depan," kata Andreas.
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan menyambangi rumah Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (5/7) sore. Dalam pertemuan itu, dibahas kemungkinan Prabowo akan berduet dengan Agus Hari Murti Yudhoyono (AHY).
Wasekjen Demokrat Andi Arief mengatakan, pertemuan semalam merupakan tindak lanjut atas pertemuan sehari sebelumnya. Dimana utusan Prabowo bertemu dengan Syarief Hasan.
"Kunjungan Syarief Hasan ke Kertanegara untuk mendengar langsung penjelasan Prabowo Subianto seperti yang sudah dikemukakan oleh utusan Prabowo Subianto sebelumnya karena menyangkut persoalan-persoalan penting situasi politik dan terutama menyangkut Pilpres," kata Andi di Jakarta, Jumat (6/7).
Menurut dia, Prabowo bicara banyak malam itu. Namun, tak bisa diungkap ke publik, karena menyangkut strategi menghadapi Pilpres 2019. Termasuk kemungkinan akan berduet dengan kader Demokrat, AHY.
Andi menegaskan, dalam waktu tak lama, Demokrat akan membahas segera hasil pertemuan antara Syarief dan Prabowo semalam.
"Mengingat materi pembicaraan yang penting soal skema koalisi pilpres yang dikemukakan Prabowo cukup penting dan menyangkut kemungkinan Prabowo berpasangan dengan AHY, maka akan dibicarakan di internal Partai Demokrat sesegera mungkin," jelas Andi lagi.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Debat Pilpres terakhir akan dilaksanakan pada 4 Februari 2024
Baca SelengkapnyaGagasan yang digaungkan oleh Ganjar Pranowo berbeda dengan Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaDebat Capresdiwarnai aksi Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo kompak "menyerang" Prabowo.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo Subianto menghargai sikap partai NasDem yang mau kembali rukun setelah Pilpres 2024 selesai.
Baca SelengkapnyaDebat ketiga capres akan digelar Minggu, 7 Januari 2024 mendatang dengan tema Pertahanan dan Hubungan Internasional
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto mengaku tak sabar menuju hari pencoblosan yakni 14 Februari 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaGerindra menyebut, Prabowo akan menemui PPP usai bertemu Ketum NasDem Surya Paloh.
Baca SelengkapnyaMasa tenang Pemilu 2024 dimulai 11 Februari hingga 13 Februari. Kampanye politik pun dilarang digelar
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto selalu terbuka menerima Partai NasDem bergabung ke koalisi Indonesia Maju.
Baca Selengkapnya