Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PDIP: Persatuan bangsa di atas segalanya, rakyat bebas tentukan pemimpinnya

PDIP: Persatuan bangsa di atas segalanya, rakyat bebas tentukan pemimpinnya Hasto Kristianto. ©2016 merdeka.com/tommy lasut

Merdeka.com - PDI Perjuangan menegaskan bahwa pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak yang digelar hari ini, Rabu (27/6/2018), hanyalah instrumen untuk mendapat pemimpin pro-rakyat. PDIP berharap Pilkada berjalan lancar dan menempatkan kepentingan bangsa di atas segalanya.

"Kekuasaan dalam politik bukanlah segala-galanya dan bukan hal yang harus didapatkan dengan segala cara," kata Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto dalam pernyataan media, Rabu (27/6/2018).

Hasto mengatakan, kekuasaan hanyalah instrumen guna menjalankan kebijakan dan program untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur. "Dan dalam memperoleh kekuasaan itu, rakyatlah yang berdaulat. Rakyat merdeka di dalam memilih pemimpinnya," ujar Hasto.

Hasto menyampaikan pernyataan tersebut berkaitan dengan pelaksanaan pilkada serentak yang kini sering menampilkan ambisi kekuasaan yang luar biasa, sehingga berbagai cara pun dilakukan, bahkan sampai ada yang berpikiran sempit memanipulasi daftar pemilih tetap, menggunakan alat penyelenggara pemilu yang seharusnya netral, politik uang, hingga menghilangkan hak pilih warga.

PDI Perjuangan, lanjut Hasto, sangat prihatin terhadap praktik politik menghalalkan cara tersebut. Ambisi orang per orang dan kelompok menjadi begitu dominan, dan merusak keadaban politik kita.

"Bahkan, sampai ada tokoh nasional berbicara tentang identitas pemimpin hanya dari air minumnya dari mana, dan makan daging dari mana, kamu sukunya apa. Padahal yang namanya restoran Padang pun telah diterima menjadi identitas makanan nasional yang begitu lezat, tanpa bertanya bahwa itu makanan dari mana," kata Hasto.

Indonesia adalah bangunan besar dengan penerimaan yang baik terhadap orang Sumatera Utara, Papua, Jawa, Bugis, Sunda dan sebagainya di seluruh penjuru nusantara. Masyarakat hidup rukun sebagai bangsa.

"Namun mengapa ada yang berpikiran begitu sempit dan mengaburkan kenyataan bahwa Indonesia lahir untuk semua, untuk semua suku, semua warga bangsa tanpa membedakan suku, agama, status sosial, jenis kelamin dan pembeda lainnya. Persatuan dan kesatuan bangsa di atas segalanya," beber Hasto.

Hasto menegaskan bahwa menang atau kalah dalam pilkada bukanlah kiamatnya demokrasi.

"Ibu Megawati selalu berpesan bahwa menang dan kalah hanya 5 tahun. Kalah kita perbaiki diri, dan menang jangan korupsi. Lalu kenapa banyak yang menjadikan pilkada sebagai pertarungan hidup mati sehingga keadaban pun dikorbankan? Kenapa hanya demi kekuasaan lalu mempertaruhkan segalanya, termasuk kehendak bersama sebagai bangsa ber Pancasila," ujarnya.

Oleh karena itu, Hasto mengimbau semua pihak memperjuangkan kualitas demokrasi dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.

"Jangan pernah memprovokasi rakyat dengan pemikiran sempit, apalagi kerdil. Demokrasi harus menjadi ukuran peradaban politik Indonesia," pungkas Hasto.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hasto Bicara Sikap PDIP: Di Dalam atau Luar Pemerintahan Demi Kepentingan Rakyat
Hasto Bicara Sikap PDIP: Di Dalam atau Luar Pemerintahan Demi Kepentingan Rakyat

Hasto mengatakan, sikap oposisi atau koalisi akan dilakukan demi kepentingan rakyat.

Baca Selengkapnya
Politikus PDIP Sebut Keppres Pemberhentian Prabowo Harus Dicabut Sebelum Beri Pangkat Baru
Politikus PDIP Sebut Keppres Pemberhentian Prabowo Harus Dicabut Sebelum Beri Pangkat Baru

Hasanuddin menyebut membuat aturan baru tidak boleh menabrak aturan yang sudah ada.

Baca Selengkapnya
PDIP Buka Peluang Koalisi dengan PPP, Hanura, dan Perindo di Pilkada 2024
PDIP Buka Peluang Koalisi dengan PPP, Hanura, dan Perindo di Pilkada 2024

Apalagi keempat partai politik (parpol) ini merupakan korban kecurangan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Politikus PDIP Duga Ada Upaya Akali Hasil Pemilu untuk Ketua DPR dan Paksakan 1 Partai Dekat Penguasa Lolos
Politikus PDIP Duga Ada Upaya Akali Hasil Pemilu untuk Ketua DPR dan Paksakan 1 Partai Dekat Penguasa Lolos

Partai ini disebut-sebut masih dekat dengan penguasa di Istana.

Baca Selengkapnya
PDIP Pastikan Gugatan di PTUN Jalan Terus Meski Permohonan Sengketa Pilpres Ditolak MK
PDIP Pastikan Gugatan di PTUN Jalan Terus Meski Permohonan Sengketa Pilpres Ditolak MK

PDIP menghormati putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak keseluruhan permohonan sengketa hasil Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Politikus PDIP Kritik Kenaikan Pangkat Kehormatan Prabowo: Seperti di Era Orde Baru
Politikus PDIP Kritik Kenaikan Pangkat Kehormatan Prabowo: Seperti di Era Orde Baru

TB Hasanuddin menegaskan, dalam militer saat ini tidak ada istilah pangkat kehormatan lagi.

Baca Selengkapnya
Hasto PDIP Respons Gibran Ingin Rangkul Paslon 01 dan 03: Itu Rangkulan Kekuasaan, Kami Pilih Rakyat
Hasto PDIP Respons Gibran Ingin Rangkul Paslon 01 dan 03: Itu Rangkulan Kekuasaan, Kami Pilih Rakyat

Menurut Hasto, Gibran hanya berusaha merangkul kekuasaan bukan merangkul rakyat.

Baca Selengkapnya
Hak Angket Pemilu 2024 Belum Jelas, Ini Penjelasan Hasto PDIP
Hak Angket Pemilu 2024 Belum Jelas, Ini Penjelasan Hasto PDIP

Hasto menyampaikan, kesadaran untuk mengungkapkan dugaan kecurangan Pemilu 2024 harus terus dibangun.

Baca Selengkapnya
PDIP Nilai Paslon 02 Unggul Dalam Emosi, TKN Balas: Mereka  Sedang Tak Baik-Baik Saja
PDIP Nilai Paslon 02 Unggul Dalam Emosi, TKN Balas: Mereka Sedang Tak Baik-Baik Saja

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Juri Ardiantoro mengaku, tidak ingin menanggapi apa yang disampaikan oleh Hasto.

Baca Selengkapnya