PDIP Nilai Pidato AHY Lebih Baik dari Prabowo, Ini Pembelaan Fadli Zon
Merdeka.com - Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto menilai, pidato Komandan Kogasma Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) lebih baik ketimbang capres nomor urut 02 Prabowo Subianto. AHY menggelar pidato politik di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Jumat (1/3).
Menanggapi hal itu, Anggota Dewan Pengarah BPN Prabowo-Sandi, Fadli Zon menilai, hal tersebut sungguh sangat berbeda. Terlebih pidato yang disampaikan oleh Prabowo dan AHY mempunyai konteks yang berbeda.
"Saya kira kontennya berbeda, kalau Prabowo bicara negara dalam konteks besar, persoalan dalam konteks besar dan gimana strategi mengatasinya gitu. Jadi saya kira berbeda itu apa konteks dan tujuannya," kata Fadli di Kompleks DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (4/3).
Ia pun menegaskan, sangat tidak tepat jika Ketua Umum Partai Gerindra ini dibandingkan dengan putra kedua dari Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Kalau saudara AHY kan bukan paslon, kalau Pak Prabowo kan paslon. Jadi kalau membandingkan itu kurang tepat, karena beda, konteksnya juga beda," tegasnya.
Sebelumnya, Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin memberikan tanggapan atas pidato Komandan Kogasma Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). TKN menilai, isi pidato AHY lebih baik dibanding apa yang disampaikan Capres 02, Prabowo Subianto.
"Pidato AHY tersebut lebih baik daripada pidato politik Prabowo saat itu," kata Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto di Bandar Lampung, Minggu (3/3/2019).
Seperti diketahui, AHY menggelar pidato politik di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Jumat, 1 Maret 2019. Setidaknya ada tiga poin utama yang disampaikan.
Pertama, soal tantangan Indonesia 2019-2024 dalam perspektif dunia internasional dan nasional. Kedua, persoalan dan aspirasi rakyat serta solusi serta kebijakan yang ditawarkan PD. Ketiga, ajakan PD menyikapi perkembangan situasi sosial politik dewasa ini.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo menyebut, menjadi pimpinan parpol di Indonesia sangat berat jika tidak berkuasa.
Baca SelengkapnyaPrabowo memuji Zulhas sebagai sosok sahabat lama dan seperjuangannya.
Baca SelengkapnyaGagasan yang digaungkan oleh Ganjar Pranowo berbeda dengan Prabowo Subianto.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gerindra menyebut, Prabowo akan menemui PPP usai bertemu Ketum NasDem Surya Paloh.
Baca SelengkapnyaZulhas menilai Prabowo Subianto merupakan sosok menteri yang memiliki prestasi gemilang
Baca SelengkapnyaPrabowo tidak ambil pusing dengan nilai yang diberikan kepadanya itu. Dengan logat betawi, ia menyebut tak mau memikirkannya.
Baca SelengkapnyaMenurut Prabowo, Ketum PAN Zulkifli bisa terkejut bila nantinya PAN diberikan lebih dari apa yang sudah diajukan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto menghargai sikap partai NasDem yang mau kembali rukun setelah Pilpres 2024 selesai.
Baca SelengkapnyaPrabowo menuturkan, Indonesia dalam keadaan yang sangat memungkinkan untuk bangkit menjadi negara hebat.
Baca Selengkapnya