PBB minta Ahok kalau mau serang Yusron jangan bawa-bawa partai
Merdeka.com - Partai Bulan Bintang (PBB) mengecam keras pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang menuding PBB hendak mengubah Pancasila. Ketua Majelis Syuro Partai Bulan Bintang (PBB), MS Kaban menilai Ahok mencampuradukkan urusan pribadi dengan partai.
"Ahok harusnya kalau mau serang pribadi ya pribadi aja, jangan bawa-bawa partai," ungkap Kaban saat konferensi pers di Markas Besar PBB, Jl Pasar Minggu Raya KM 18 Jakarta Selatan, Rabu (6/4).
Menurut dia, pernyataan menyudutkan PBB itu terpancing oleh kicauan Yusron Ihza Mahendra dalam akun Twitter yang menyinggung soal etnis Tionghoa di Indonesia. Namun, Ahok lupa kalau itu merupakan masalah pribadi bukan masalah partai.
"Sebenarnya dia ke Yusron tapi melibatkan partai. Ke partai itu yang enggak boleh," tutur Kaban.
Dia menilai, Ahok sosok pemimpin yang tidak mengenal sejarah lantaran menuduh PBB sama dengan Masyumi yang ingin mengubah dasar negara Pancasila. Padahal kata dia, saat Indonesia menjadi negara serikat, Masyumi adalah partai yang menyatukan kembali NKRI.
"Ahok kayaknya enggak tahu kalau dulu Indonesia jadi RIS yang nyatuin Masyumi," ujar Kaban.
Untuk itu dia menyarankan Ahok harus berhati-hati dalam menanggapi masalah apapun. Terlebih Ahok merupakan pemimpin yang segala tindak-tanduknya diperhatikan oleh banyak orang.
"Ahok ini kan pemimpin, apapun yang diucapkan dan dilakukan bisa jadi quote. Sebaiknya kalau enggak paham sejarah jangan ngomong," tutup Kaban.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca Selengkapnya"PPP akan meminta hal ini bagian yang termasuk dibongkar seterang-terangnya di hak angket pekan ini!,” kata Romy
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Eks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan alasannya mendukung pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo- Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, walau suara Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul di quick count dan real count, pertarungan belum selesai.
Baca SelengkapnyaAhok mengundurkan diri karena ingin fokus mengampanyekan pasangan capres dan cawapres nomor urut 03, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaCak Imin menegaskan partainya terbuka berkoalisi dengan partai politik manapun.
Baca SelengkapnyaCak Imin belum bisa memastikan apakah tamu yang menjanjikan akan bersilaturahmi benar datang atau tidak.
Baca Selengkapnya