Partai politik dinilai paling efektif hentikan penyebaran hoaks
Merdeka.com - Parpol di Indonesia dinilai memiliki peran efektif dalam menghentikan penyebaran hoaks. Hoaks yang kerap berisikan ujaran kebencian biasanya marak menjelang pelaksanaan kontestasi politik, baik Pilkada maupun Pemilu Presiden-Wakil Presiden.
"Yang paling efektif adalah komitmen parpol. Mereka yang harus menjaga, marah terhadap siapapun yang menggunakan hoaks, entah dalam politik bertujuan untuk memenangkan dan mempertahankan (kekuasaan). Ini untuk mempertahankan demokrasi kita dan itu merupakan bagian pendidikan politik yang inheren dalam kewajiban parpol kita," kata pengamat politik Ray Rangkuti dalam diskusi "Hoaks Tumbuh Subur, Karena Partai Oposisi Tidak Kredibel" di Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (9/3).
Ray mengingatkan jangan sampai parpol ikut menikmati penyebaran hoaks. Seharusnya semua partai mengecam hoaks. "Jangan sampai parpol ikut menikmati," ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Ray juga mengkritik Fadli Zon yang hanya berteriak hoaks ketika ia merasa dirugikan. Sementara selama ini ia tak pernah membela korban hoaks seperti Presiden Joko Widodo yang kerap dituding sebagai PKI dan sebagainya. Apalagi mendukung penangkapan pelaku pembuat dan penyebar berita hoaks yang memfitnah Presiden.
"Fadli Zon seharusnya kejar orang-orang yang tuduh Pak Jokowi sebagai PKI karena dia tahu sakitnya sebagai korban hoaks. Ini kan sekarang dia laporkan Ananda Sukarlan. Dia tahu betul korban hoaks itu tidak enak," kritiknya
Parpol dan semua pihak menurutnya harus memiliki semangat yang sama dalam memerangi hoaks dan ujaran kebencian mengandung SARA. "Harus ada semangat parpol menghabisi perilaku hoaks dan SARA. Jangan pas jadi korban saja malah teriak. Paling efektif hentikan hoaks tak ada lain kecuali komitmen parpol," kata dia.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengaku tidak tahu siapa yang disebut 'Pak Lurah' oleh politisi.
Baca SelengkapnyaPolisi mengajak masyarakat untuk melawan hoaks terkait Pemilu.
Baca SelengkapnyaTulus mengimbau kepada masyarakat untuk tidak percaya hoaks soal pelunasan pinjol oleh YLKI
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
AHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaMenurut Ade Safri, tindakan penyitaan yang dilakukan oleh penyidik sudah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Baca SelengkapnyaJokowi mengungkapkan, tren di kalangan politisi soal sebutan kepada dirinya yakni 'Pak Lurah'.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca Selengkapnyalkifli Hasan sepakat dengan Jokowi bahwa tidak ada aturan yang melarang pejabat negara untuk memihak dan berkampanye.
Baca SelengkapnyaDia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu
Baca Selengkapnya