PAN: Jokowi butuh pendamping yang fasih diplomasi internasional
Merdeka.com - Ketua DPP PAN yang juga Ketua Fraksi PAN di DPR RI, Tjatur Sapto Edy, menyambut baik kebijakan PDI Perjuangan mengajukan Jokowi sebagai calon presiden. Setiap orang asal punya kemampuan boleh-boleh saja maju sebagai capres.
"Dalam membangun demokrasi yang sehat dan berazas meritokrasi, semua orang yang berpotensi berhak dicalonkan untuk jabatan publik. Janganlah kita mengebiri hak politik tersebut," ujar Tjatur dalam rilis yang diterima merdeka.com, Rabu (19/3).
Lebih lanjut dia menyampaikan bahwa Jokowi sudah merintis karier politik dari Walikota kemudian Gubernur, sehingga cukup logis jika dia kemudian dijagokan partainya sebagai Calon presiden.
Namun Tjatur mengingatkan, Jokowi butuh pendamping yang mumpuni dari segi jam terbang kepemimpinan nasional. Di samping itu, pasangan Jokowi nantinya juga harus pandai berdiplomasi di dunia internasional.
"Walau demikian, Jokowi masih kurang jam terbang untuk kepemimpinan skala nasional. Untuk itu, dia butuh pasangan yang mumpuni, berpengalaman serta terbukti mampu memberikan solusi, mengatasi tantangan skala nasional. Di samping itu juga berwibawa dan fasih dalam diplomasi di forum internasional," demikian Tjatur menjelaskan.
(mdk/war)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat
Baca SelengkapnyaWajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi mengatakan kondisi ini disebabkan ketidakpastiaan ekonomo dan konflik geopolitik yang tak kunjung usai.
Baca SelengkapnyaUsulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaJokowi mengapresiasi kemitraan strategis kedua negara yang menghasilkan kerja sama konkret.
Baca SelengkapnyaPSI menilai Jakarta membutuhkan sosok calon gubernur dapat menciptakan harapan dan dekat dengan masyarakat seperti Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaJokowi mengumpulkan Aliansi Lintas Asosiasi Kepala Desa di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (29/12).
Baca Selengkapnya