OSO nilai pertemuan Jokowi dan alumni 212 bukan untuk redam kritik
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang menyambut positif pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Persaudaraan Alumni 212 di salah satu masjid di Bogor. OSO tidak melihat pertemuan tersebut sebagai upaya Jokowi meredam kritik yang selama ini datang dari sejumlah ormas keagamaan.
Menurutnya, Jokowi akan menerima segala kritik asalkan bersifat membangun. Bukan hanya menjatuhkan. OSO mengimbau masyarakat tidak asal kritik terhadap pemerintah.
"Kritik yang sifatnya membangun saya pikir Jokowi sangat terima. Tapi jangan kritik asal kritik asal mempunyai indikasi untuk menjatuhkan sesuatu yang tidak harus jatuh," kata OSO di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (25/4).
Menurut OSO, sudah menjadi kewajiban kepala negara mendekati semua elemen masyarakat. Termasuk ormas keagamaan.
"Bahwa seorang presiden untuk mendekati semua lapisan masyarakat termasuk organisasi-organisasi resmi atau organisasi yang dianggap tidak resmi itu kewajiban seorang kepala negara, untuk mendekati semua unsur-unsur masyarakat bangsa Indonesia ini," terangnya.
Ketua DPD RI ini melihat, pertemuan tersebut baru bisa digelar setelah mendapat waktu yang tepat. OSO memastikan, Jokowi adalah pemimpin yang kerap membangun hubungan baik dengan tokoh-tokoh masyarakat, bahkan sejak menjabat Walikota Solo.
"Mungkin waktunya baru sekarang, momentum dia melakukan hal-hal itu. Tapi kan sejak awal, sejak jadi walikota dia juga sudah berhubungan dengan tokoh-tokoh masyarakat di daerahnya," ucapnya.
Foto pertemuan Jokowi dengan Persaudaraan Alumni 212 viral di media sosial. Pertemuan tersebut dilakukan pada Minggu (22/4).
Dalam foto tersebut, Jokowi terlihat berada di salah satu ruangan masjid. Mantan Wali Kota Solo itu memakai kemeja lengan panjang berwarna putih, celana panjang, dan peci berwarna hitam.
Jokowi tampak berdiri diapit pengurus Persaudaraan Alumni 212, di antaranya Al-Khaththath, Sobri Lubis, Usamah Hisyam, Slamet Maarif, dan Yusuf Marta. Para pengurus Persaudaraan Alumni 212 itu terlihat berbincang dengan Jokowi.
Jokowi mengatakan, pertemuan tersebut dalam rangka mempererat silaturahmi dan menjaga persaudaraan.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Somasi pertama dikirim oleh Koalisi Masyarakat Sipil pada tanggal 9 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaTujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaUsulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi menuturkan, setiap masyarakat Indonesia bebas berpendapat.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menanggapi santai soal kritik BEM UGM. Jokowi pun enggan berbicara banyak.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh dan Jokowi diketahui menggelar pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (18/2).
Baca SelengkapnyaSejumlah kampus besar melakukan petisi hingga deklarasi menyelamatkan demokrasi dan mengkritik Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaKalimat Guntur Soekarno itu justru meluruskan agar relawan tidak perlu jauh-jauh membahas soal pemakzulan Jokowi.
Baca SelengkapnyaBung Karno mengaku menikahi Oetari karena menghormati gurunya
Baca Selengkapnya