Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Nasib Babinsa Koramil Gambir disebut mirip Prabowo

Nasib Babinsa Koramil Gambir disebut mirip Prabowo Ormas Merah Putih Sejati dukung Prabowo-Hatta. ©2014 merdeka.com/muhammad lutfhi rahman

Merdeka.com - Anggota Tim Pemenangan Prabowo - Hatta , Letjen (Purn) Suryo Prabowo prihatin dengan nasib Bintara Pembina Desa (Babinsa) dari Koramil Gambir, yaitu Koptu Rusfandi. Rusfandi diberi sanksi karena mengajak memilih calon presiden tertentu.

"Koptu Rusfandi rupanya mengalami nasib seperti yang dialami oleh Prabowo Subianto. Saya berharap Koptu Rusfandi bisa setabah Prabowo ," kata Anggota Tim Pemenangan Prabowo - Hatta Letjen TNI Purn Suryo Prabowo kepada merdeka.com, Selasa (10/6).

Simak berita Prabowo Subianto selengkapnya di Liputan6.com

Menurut mantan Wakasad itu, awalnya Rusfandi dilaporkan telah mempengaruhi dan mengarahkan seorang penduduk berinisial AT untuk memilih pasangan Prabowo - Hatta . Akibatnya sempat muncul wacana agar Babinsa dibekukan.

"Ini sempat menimbulkan kepanikan di kalangan pimpinan TNI AD. Netralitas TNI diragukan," ujarnya.

Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Budiman telah memerintahkan Pangdam Jaya Mayjen TNI Mulyono untuk mengusut terkait adanya Bintara Pembina Desa (Babinsa) yang telah mendatangi rumah warga untuk mendata dan mengajak memilih calon presiden tertentu. Dari hasil pengusutan dua orang anggota dinilai telah bersalah.

Menurut Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen TNI Andika Perkasa, seorang anggota bernama Koptu Rusfandi dinyatakan bersalah karena melakukan pendataan preferensi warga di Pemilihan Presiden 2014. Padahal lanjut Andika, tidak ada pimpinan TNI AD yang mengarahkan anggotanya untuk melakukan pendataan preferensi warga.

Seperti diketahui, Koptu Rusfandi dinyatakan bersalah melakukan pelanggaran disiplin perbuatan tidak melaksanakan tugas dan kewajiban-nya dengan profesional dan tidak memahami tugas serta kewajiban-nya sebagaimana diatur dalam Pasal 5 Ayat (2) UU Nomor 26 tahun 1997 tentang Hukum Disiplin Prajurit.

"Memberikan sanksi tambahan berupa sangsi administratif penundaan pangkat selama 3 periode (3 x 6 bulan)," ujar Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen TNI Andika Perkasa.

Selain itu, Danramil Gambir, Kapten Inf Saliman, sebagai atasan langsung Koptu Rusfandi, juga dinilai tidak melaksanakan tugas-nya secara profesional dan tidak memahami tugas kewajiban-nya. Kapten Saliman menugaskan Koptu Rusfandi yang jabatan sebenarnya adalah Tamtama Pengemudi di Koramil Gambir untuk melakukan tugas-tugas Bintara Pembina Desa tanpa memberikan pembekalan kemampuan teritorial yang memadai terlebih dahulu.

"Menghukum Kapten Inf. Saliman dengan hukuman teguran. Memberikan sangsi tambahan berupa sangsi administratif penundaan pangkat selama 1 periode (1x 6 bulan)" imbuhnya.

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Prabowo di Hadapan Eks Istri Komandannya: Saya Nakal, Maaf Kalau Dulu Bikin Sering Repot
Prabowo di Hadapan Eks Istri Komandannya: Saya Nakal, Maaf Kalau Dulu Bikin Sering Repot

Prabowo menjelaskan, selama berkarir banyak pelajaran yang ia petik oleh kepemimpinan Wismoyo.

Baca Selengkapnya
Prabowo Sedih Dikasih Nilai 11 Dari 100
Prabowo Sedih Dikasih Nilai 11 Dari 100

Prabowo tidak ambil pusing dengan nilai yang diberikan kepadanya itu. Dengan logat betawi, ia menyebut tak mau memikirkannya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pendukungnya di Sampang Ditembak Orang Tak Dikenal, Begini Reaksi Prabowo
Pendukungnya di Sampang Ditembak Orang Tak Dikenal, Begini Reaksi Prabowo

Prabowo Subianto prihatin relawannya ditembak oleh orang tidak dikenal.

Baca Selengkapnya
PDIP Sindir Prabowo Enggan Bersalaman dengan Anies: Seorang Pemimpin Tak Boleh Emosional
PDIP Sindir Prabowo Enggan Bersalaman dengan Anies: Seorang Pemimpin Tak Boleh Emosional

PDIP menilai sebagai Menhan seharusnya Prabowo menampilkan sisi baik untuk membangun sebuah karakter bangsa.

Baca Selengkapnya
NasDem Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, PAN Tak Khawatir soal Jatah Menteri
NasDem Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, PAN Tak Khawatir soal Jatah Menteri

PAN yakin Prabowo Subianto bijak dalam menyusun kabinetnya.

Baca Selengkapnya
Prabowo Ajak untuk Mengakui Keberhasilan Bangsa Sendiri: Jangan Cari dan Ungkit Hal Negatif
Prabowo Ajak untuk Mengakui Keberhasilan Bangsa Sendiri: Jangan Cari dan Ungkit Hal Negatif

Prabowo menuturkan, Indonesia dalam keadaan yang sangat memungkinkan untuk bangkit menjadi negara hebat.

Baca Selengkapnya
Purnawirawan Jenderal Kopassus Beri Ucapan ke Prabowo Subianto, Menang Satu Putaran Disebut Sesuai Perkiraan Intelijen
Purnawirawan Jenderal Kopassus Beri Ucapan ke Prabowo Subianto, Menang Satu Putaran Disebut Sesuai Perkiraan Intelijen

Pensiunan jenderal TNI yang diketahui menyatakan dukungannya kepada Prabowo tersebut ikut memberi ucapan.

Baca Selengkapnya
Prabowo Puji Jasa Pemimpin Terdahulu: Jangan jadi Malin Kundang, Kebaikan Dibalas Pengkhianatan
Prabowo Puji Jasa Pemimpin Terdahulu: Jangan jadi Malin Kundang, Kebaikan Dibalas Pengkhianatan

Prabowo mengingatkan untuk mengakui keberhasilan kinerja para pemimpin terdahulu.

Baca Selengkapnya