Moeldoko Soal Koalisi Jokowi: Kalau Bisa Diperkuat Lagi Kenapa Enggak
Merdeka.com - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan Presiden Joko Widodo belum bicara penambahan koalisi dalam acara pembubaran Tim Kampanye Nasional. Jokowi menyampaikan apresiasi kepada anggota tim pemenangan telah bekerja selama Pemilu 2019.
"Enggak-enggak ini acaranya TKN enggak ada yang lain. Tadi hanya ucapan terima kasih saja jadi Pak Jokowi itu enggak ada yang lain," ujar Moeldoko usai pembubaran di Resto Seribu Rasa, Jakarta Pusat, Jumat (26/7).
Kata mantan Panglima TNI itu, Jokowi bakal bicara di lain kesempatan dengan partai koalisi soal penambahan. Dia menyebut pertemuan bakal terjadi secara alamiah.
Kendati begitu, Jokowi sudah menyatakan, kekuatan partai saat ini sudah cukup kuat. Namun, Moeldoko melihat kekuatan koalisi bisa bertambah lagi untuk menambah kekuatan saat ini.
"Kalau masih bisa diperkuat lagi kenapa enggak begitu. Tetapi intinya dengan yang ada itu sudah solid banget," ujarnya.
Terkait sikap partai masing-masing, Moeldoko mengatakan Jokowi pasti mendengar masukan. Untuk menyatukan suara koalisi, Jokowi dia bilang harus bertemu dengan ketua umum partai koalisi dulu.
"Pak jokowi selalu mendengarkan termasuk suara relawan pun didengarkan apalagi partai-partai koalisi pendukung itu pasti. Jadi platformnya itu apa konsepnya seperti itu," kata dia.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Moeldoko Nilai Pernyataan Jokowi Bukan Semerta-merta Mempersiapkan Diri untuk Kampanye
Jokowi mengatakan, seorang presiden boleh memihak juga melakukan kampanye. Pernyataan Jokowi itu menuai pro dan kontra.
Baca SelengkapnyaIsu Pemakzulan Jokowi Jelang Pemilu Tak Produktif, Moeldoko: Kepemimpinannya Diapresiasi Masyarakat
Menurutnya, isu pemakzulan presiden di tengah proses pemilu sangat tak produktif bagi masyarakat dan pemerintah.
Baca SelengkapnyaKoalisi Masyarakat Sipil Beri Somasi Kedua Kepada Jokowi Agar Minta Maaf Karena Kecurangan Pemilu
Somasi pertama dikirim oleh Koalisi Masyarakat Sipil pada tanggal 9 Februari 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Suya Paloh, Kubu Ganjar Duga Upaya Ajak NasDem Gabung Koalisi Prabowo-Gibran
Jokowi bertemu Suya Paloh pada Minggu (18/2) kemarin.
Baca SelengkapnyaJokowi: Pemilu Harus Menggembirakan, Bukan Meresahkan dan Menakutkan
Jokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaMoeldoko Tanggapi Wacana Pemakzulan Jokowi: Jangan Buat Agenda Tidak Produktif
Moeldoko meminta masyarakat untuk fokus pada penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu) pada Februari mendatang.
Baca SelengkapnyaMenebak Arah Langkah Jokowi Usai Tidak Jabat Presiden
Ternyata, isu Jokowi ingin gabung ke partai politik bukan hanya menuju ke Golkar saja
Baca SelengkapnyaDitanya Pesan Jokowi Sebelum Putuskan Hengkang dari PDIP, Begini Jawaban Maruarar Sirait
Langkah politik keluar dari PDI Perjuangan Maruarar ia sebut mengikuti Jokowi
Baca Selengkapnya