Merasa 'dibunuh' partai sendiri, Gamari Sutrisno bakal gugat PKS
Merdeka.com - Anggota Komisi I DPR Gamari Sutrisno geram dipecat dari seluruh jenjang keanggotaan PKS. Dia akan menempuh jalur serupa dengan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, menggugat pimpinan PKS melalui pengadilan.
"Untuk itu, mungkin saya akan mencari keadilan dengan menggugat keputusan yang tidak adil ke Pengadilan Negeri," kata Gamari saat dihubungi merdeka.com, Jumat (8/4).
Gamari mengakui bahwa dia sempat disidang oleh dewan syariah PKS. Akan tetapi, dia menilai, sidang yang dilakukan PKS tidak sesuai dengan aturan.
"Namun tata beracara dalam persidangan membingungkan," tuturnya.
Dia menilai, pimpinan PKS membentuk peradilan semu untuk menjatuhkannya. Gamari merasa diperlakukan secara tidak adil, bahkan dibunuh oleh partainya sendiri.
"Kurang lebih seperti itu (peradilan semu). Menurut saya peradilan yang tidak adil. Sesungguhnya saya heran dengan keputusan partai yang membunuh kadernya sendiri," ujarnya.
Sebelumnya dikonfirmasi secara terpisah, Ketua Bidang Polhukam DPP PKS Almuzammil Yusuf mengakui, selain Fahri, gamari juga dipecat dari seluruh jenjang keanggotaan PKS. Hal tersebut lantaran Gamari melakukan pelanggaran syariah yang berujung pelanggaran disiplin partai.
"Kalau keterangannya, itu kan pelanggaran syariah. Kemudian dinasihati tapi beliau tidak mau menerima. Akhirnya pelanggaran disiplin partai yang kedua. Karena setelah pelanggaran syariah itu, memprosesnya dewan syariah. Karena beliau tidak mematuhi atas teguran," kata Yusuf saat dihubungi merdeka.com, Jumat (8/4).
Menurut Yusuf, Gamari sudah melakukan pelanggaran berulangkali. Hingga akhirnya mendapat teguran, namun kesalahannya diulangi. Namun PKS tidak bisa mengungkapkan apa detail kesalahan yang diperbuatkader PKS dari Dapil Jawa Tengah III, yang meliputi daerah Blora, Grobogan, Pati, Rembang tersebut.
"Kalau pelanggaran syariah tidak bisa disebut," tuturnya.
Yusuf menjelaskan bahwa PKS sudah mengirim surat permohonan PAW terhadap Gamari dan Fahri ke pimpinan DPR. Surat PAW kepada Gamari dilayangkan sehari sebelum surat Fahri yaitu, Selasa (5/4).
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebab, dia menilai saat ini pengawasan DPR RI pada Pemilu 2024 tak ada marwahnya.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan beri nilai 11 atas kinerja Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan dalam sesi debat capres
Baca SelengkapnyaGanjar mengajak makan siang pendukung capres nomor urut 2, Prabowo Subianto yang meneriakinya di jalan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menang Sengketa Pilpres di MK, Prabowo: Kita Lakukan Persiapan untuk Menghadapi Masa Depan
Baca SelengkapnyaHengki mengatakan, pelaku sempat menjauh kala ditegur petugas. Tetapi, tiba-tiba, pelaku kembali mendekati petugas dan melakukan penyerangan.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo mengaku optimis menang di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaApakah PKS memilih menjadi oposisi atau koalisi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaSinyal pertemuan itu juga semakin diperkuat, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman yang menyebut pertemuan itu akan terjadi tidak lama lagi.
Baca SelengkapnyaPemerintah bisa menyediakan ruang agar alat peraga kampanye tidak merusak pemandangan.
Baca Selengkapnya