Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengukur efektivitas menggaet artis demi raup suara di Pilkada

Mengukur efektivitas menggaet artis demi raup suara di Pilkada Via Vallen - Nella Kharisma. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Beberapa para calon kepala daerah masih mengandalkan strategi lawas untuk kampanye. Menggaet artis. Contohnya Bakal Calon Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Kang Emil sapaan akrabnya, berencana menggandeng sejumlah artis untuk menjadi juru kampanye (jurkam). Artis ibu kota seperti Syahrini dan Raffi Ahmad bakal diandalkan untuk menarik perhatian masyarakat.

Kalau Syahrini kelihatannya sudah mau (jadi jurkam). Raffi Ahmad juga keliatannya mau. Banyak artis Jakarta juga," ujar Emil kepada wartawan di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Senin (15/1).

"Via Vallen sudah sama Jawa Timur, tapi mudah mudahan masih bisa (jadi jurkam di Jabar)," kata Emil menambahkan.

Emil juga berencana menggandeng artis lokal untuk menjadi juru kampanye pasangan 'Rindu' (Ridwan Kamil-Uu). Dia menyebut nama penyanyi Doel Sumbang yang dipastikan menjadi salah satu jurkam pasangan Rindu.

"Doel Sumbang salah satunya, nanti akan bikin jingle atau lagu," katanya.

Tidak hanya Ridwan Kamil. Bakal Calon Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf juga sudah menggandeng penyanyi dangdut yang namanya sedang naik daun yakni Via Vallen dan Nella Kharisma. Keduanya direkrut untuk menggoyang pesta demokrasi Pilgub Jatim mendatang.

"Kami menyebut keduanya tim khusus dari timses Cagub-Cawagub (Gus Ipul-Mbak Puti)," ujar Sekretaris Tim Pemenangan, Sri Untari di Surabaya, Jumat (12/1) lalu.

Alasan digandengnya kedua artis moncer ini untuk menarik perhatian pemilih milenial. Menurut data, suara pemilih milenial mencapai 14 juta.

"Oleh karena itu, mereka perlu disapa. Langkah tercepat dengan yang seusia dengan mereka dan dengan gaya mereka," tambahnya.

Namun, seberapa efektif menggaet artis demi meraup suara dalam pemilihan kepala daerah? Pengamat politik Unpad Muradi menilai, strategi pemenangan dengan menggandeng artis adalah langkah panik dan menyalahi esensi pemenangan politik. Dia menyayangkan strategi para calon pemimpin daerah yang masih mengandalkan popularitas artis untuk meraup suara.

Menurutnya, seharusnya visi-misi program yang dijual, bukan artis. Kalau artis yang ditampilkan, pemilih seolah membeli dagangan. Dia mengibaratkan, pemilih membeli karena ada yang menarik.

"Demokrasi itu kan kontrak politik, pilih seseorang karena punya kapasitas bukan karena artis," jelas Muradi saat berbincang dengan merdeka.com, semalam.

Dalam pandangan Muradi, saat ini musim kampanye door to door. Menyapa dan mendekatkan diri dengan masyarakat. Menurutnya, itu lebih efektif ketimbang menjual figur artis. Sebab, kehadiran artis dalam kampanye calon kepala daerah pada hakekatnya hanya sebagai pemanis dan pendukung saja. Tetap saja masyarakat harus diberi pendidikan bahwa faktor utama adalah visi misi dan program calon pemimpin daerah.

"Paling yang dibangun adalah persepsi artis dukung calon tertentu. Lebih efektif mendorong kampanye dooor to door karena yang dibangun karakter calon pemimpin. Calon kepala daerah harus memberikan pendidikan politik ke masyarakat," jelasnya.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Contoh Poster Pemilu dan Cara Membuatnya dengan Benar

Contoh Poster Pemilu dan Cara Membuatnya dengan Benar

Poster pemilu memiliki peran strategis dalam menciptakan kesadaran politik dan membentuk opini publik.

Baca Selengkapnya
Beda Nasib dengan Komeng, Berikut Perolehan Sementara Suara Opie Kumis hingga Dede Sunandar di Pemilu

Beda Nasib dengan Komeng, Berikut Perolehan Sementara Suara Opie Kumis hingga Dede Sunandar di Pemilu

Para pelawak itu bersaing memperebutkan suara dari daerah pemilihan masing-masing dengan kolega satu partai maupun partai politik lain.

Baca Selengkapnya
Berkali-kali Kampanye di Jateng, Hasil Survei Poltracking Ungkap Suara Ganjar-Mahfud Malah Turun

Berkali-kali Kampanye di Jateng, Hasil Survei Poltracking Ungkap Suara Ganjar-Mahfud Malah Turun

Hanta Yuda menilai, jika tren ini konsisten maka suara Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud bisa berimbang di Jawa Tengah

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Strategi Pengawasan Pemilu Bawaslu, Wujudkan Demokrasi Jujur dan Adil

Strategi Pengawasan Pemilu Bawaslu, Wujudkan Demokrasi Jujur dan Adil

Beberapa strategi pengawasan pemilu beserta tujuan dan langkah-langkahnya.

Baca Selengkapnya
Tidak Terpengaruh Survei, Kaum Muda Banten Optimis Kemenangan Ganjar-Mahfud pada Pilpres 2024

Tidak Terpengaruh Survei, Kaum Muda Banten Optimis Kemenangan Ganjar-Mahfud pada Pilpres 2024

Gardu Ganjar dengan menggelar Pelatihan Konten Kreator bagi generasi muda.

Baca Selengkapnya
Strategi Kapolres Rohil Demi Pemilu Damai, Sosialisasi ke Ratusan Pelajar

Strategi Kapolres Rohil Demi Pemilu Damai, Sosialisasi ke Ratusan Pelajar

Andrian juga menyampaikan pentingnya keikutsertaan pemilih pemula di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
8 Cara Mengatasi Demam Panggung yang Efektif, Lakukan Hal Berikut Ini

8 Cara Mengatasi Demam Panggung yang Efektif, Lakukan Hal Berikut Ini

Mengatasi demam panggung memerlukan pemahaman tentang penyebabnya dan penerapan strategi untuk mengelolanya.

Baca Selengkapnya
Strategi Polisi Antisipasi Peredaran Ekstasi Jelang Tahun Baru

Strategi Polisi Antisipasi Peredaran Ekstasi Jelang Tahun Baru

Peredaran pil ekstasi diperkirakan akan meningkat jelang malam pergantian tahun.

Baca Selengkapnya
Berkali-kali Jadi Capres, Para Politikus Luar Negeri Ini Selalu Kalah dalam Pemilu, Ada yang Sampai 10 Kali

Berkali-kali Jadi Capres, Para Politikus Luar Negeri Ini Selalu Kalah dalam Pemilu, Ada yang Sampai 10 Kali

Berkali-kali Jadi Capres, Para Politikus Luar Negeri Ini Selalu Kalah dalam Pemilu, Ada yang Sampai 10 Kali

Baca Selengkapnya