Megawati: Kalah Menang Biasa, Jangan Lakukan Hal yang Inkonstitusional
Merdeka.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) diprediksi akan kembali menjadi parpol pemenang pemilu. Hal ini sudah terlihat dari hasil hitung cepat seluruh lembaga survei dan real count KPU sementara.
PDIP selangkah lagi mengukir sejarah baru, sebagai partai yang bisa menang dua kali berturut-turut pasca reformasi.
"Namanya PDI Perjuangan. Dan saya meyakini, bahwa dengan usaha kita bersama, artinya kita ini PDI Perjuangan. Selalu solid, kompak, bekerja terus, pasti apa yang kita harapkan pasti tercapai," kata Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di kediamannya, Jalan Teuku Umar, Jakarta, Kamis (9/5).
Wanita yang menjadi Presiden RI pertama dari kaum hawa ini, menuturkan, hasil yang diraih partainya hal yang biasa. Pasalnya, dalam kontestasi Pilpres, menang dan kalah sudah lumrah.
"Jadi saya ingin menekankan, dari perjalanan partai saya ini, kami, saya sebagai Ketua Umum, selalu menegaskan, kalah menang itu biasa. Jadi jangan terlalu dipersoalkan," jelas Megawati.
Karena itu, putri pendiri bangsa Soekarno ini, mengingatkan, jika memang ada yang merasa kecewa dan tak puas dengan hasil Pilpres, jangan pernah mengambil langkah inkonstitusional.
"Kita ini punya jalur hukum. Sehingga, seharusnya, jangan di antara kita berupaya melakukan hal-hal yang inkonstitusional. Oleh sebab itu, seperti sekarang anak-anak saya, saya suruh menunggu. Karena nanti keputusan itu tanggal 22 Mei secara resmi," ungkap Megawati.
Dia mengingatkan, sebagai politisi, harus tahu tata caranya. "Apalagi sebagai politisi, harus tahu tata caranya," jelas Megawati.
Tunggu dan Apresiasi
Karenanya, masih kata dia, jika memang ada yang mau berandai-andai akan hasil, seharusnya tunggu sebentar lagi. Yakni 22 Mei 2019 mendatang.
"Iya dong. Tinggal berapa hari ini. Ya enggak lama lah," kata Megawati.
Di sisi lain, dia mengapresiasi kerja KPU. Karena apapun, semuanya sudah berupaya maksimal dalam kerja-kerja politik.
Megawati juga mengucapkan belasungkawa kepada para pahlawan demokrasi yang meninggal. Dia menekankan ini harus ada evaluasi.
"Kami dari PDI Perjuangan mengucapkan duka cita yang mendalam. Kepada mereka untuk supaya hal-hal ini menjadikan pembelajaran dan mengevaluasi tata cara yang akan datang," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta Surya PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Megawati merayakan bertambah usia yang ke-77 pada hari ini.
Baca SelengkapnyaBawaslu memastikan, mereka telah menjalankan apa yang menjadi tugasnya sebagai pengawas Pemilu.
Baca SelengkapnyaMegawati menyinggung prajurit yang hormat sambil tahan napas saat bertemu jenderal
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Megawati meminta relawannya tidak takut menghadapi intimidasi dari lawan politik maupun aparat penegak hukum.
Baca SelengkapnyaHal itu diungkapkan Megawati dalam kampanye terbuka di Lapangan Tegallega, Bandung, Jawa Barat
Baca SelengkapnyaSinyal pertemuan itu juga semakin diperkuat, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman yang menyebut pertemuan itu akan terjadi tidak lama lagi.
Baca SelengkapnyaAnak tokoh nasional dianggap 'akrab' dengan Megawati sejak usia 5 tahun sampai sukses menjadi kepala daerah. Siapa sosok yang dimaksud?
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, perayaan ulang tahun Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ke-77 akan dirayakan secara sederhana
Baca SelengkapnyaIstana meluruskan ucapan Presiden Jokowi soal presiden boleh kampanye dan memihak.
Baca Selengkapnya