Marwan Jafar: Fahri Hamzah bukan politisi yang terdidik!
Merdeka.com - Anggota Tim Pemenangan Joko Widodo - Jusuf Kalla (Jokowi-JK) Marwan Jafar menyesalkan kicauan politikus Partai Keadilan Sejahtera ( PKS ) Fahri Hamzah dalam twitternya, yang menyebut Jokowi 'sinting'. Kicauan anggota DPR Komisi III itu terkait janji Jokowi yang akan menjadikan 1 Muharram sebagai Hari Santri.
"Pernyataan dia ( Fahri Hamzah ) sama sekali bukan pernyataan politisi yang terdidik bersikap santun. Dia menghina Jokowi, menghina santri," kata Marwan di Restoran Bintang Laguna, Cilegon, Banten, Selasa (1/7) malam.
Politisi PKB ini menuntut kepada Fahri untuk meminta maaf kepada pihaknya selama 1 kali 24 jam. Marwan menilai, kicauan Fahri itu telah merendahkan martabat santri di seluruh Indonesia. "Dia sudah menginjak-injak harga diri santri secara nasional," tegas politikus PKB ini.
Apabila permintaan maaf itu tidak dilakukan Fahri, Marwan mengancam akan mengumpulkan massa dengan jumlah yang lebih banyak untuk mendesak Fahri Hamzah meminta maaf di depan umum.
"Kita akan mobilisasi santri untuk mengepung. Ini karena dia yang memulai, kita mendesak untuk minta maaf. Dia lupa sejarah bahwa para santri, kiai berjuang pada zaman revolusi kemerdekaan," tandasnya.
Sebelumnya, pada Kamis (27/6), Fahri Hamzah mengeluarkan celotehannya terkait wacana Jokowi menjadikan 1 Muharram sebagai Hari Santri. Melalui akunnya, @fahrihamzah, dia berceloteh, "Jokowi janji 1 Muharam hari santri. Demi dia terpilih, 360 hari akan dijanjikan ke semua orang. Sinting!"
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fahri pun mengajak semua elemen bangsa untuk berkepala dingin dan fokus memilih dengan pertimbangan jauh ke depan.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, dirinya menghargai apapun yang menjadi pilihan politik para menterinya.
Baca SelengkapnyaMa'ruf Amin merahasiakan pilihannya dan bakal menyoblos pada 14 Februari mendatang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
"Kita tahu beliau dulu Panglima (TNI), saya kira untuk mengatasi hal yang berkaitan politik, hukum, dan keamanan sangat siap," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaKabar tersebut dihembuskan politikus Partai Gelora Fahri Hamzah
Baca SelengkapnyaFahri hadir dalam acara mengawal suara rakyat di Istora Senayan
Baca SelengkapnyaIa menduga, wacana pemakzulan mungkin adalah taktik pengalihan isu atau refleksi kekhawatiran pendukung calon lain akan kekalahan.
Baca SelengkapnyaGanjar dan Mahfud Tebak Pilihan Jokowi: Ya Putranya kan Ada di Sana, Pasti ke Sana
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan Gibran hanya tinggal mengikuti debat saja.
Baca Selengkapnya