Mardani sebut penggusuran masa Jokowi lebih manusiawi ketimbang Ahok
Merdeka.com - Ketua tim pemenangan pasangan bakal calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Mardani Ali Sera mengakui jika dalam penataan kota memang perlu dilakukan relokasi. Namun sebelum hal itu dilakukan, pemimpin daerah harus mengedepankan dialog dengan masyarakat.
"Kalau relokasi diperlukan tentu kita lakukan, tetapi kalau kata Babe (Ridwan Saidi) lemari lo geser diem aja, tapi orang lo geser ngamuk lah," kata Mardani dalam diskusi bertajuk 'Adu Strategi di Tanah Betawi', Jakarta, Sabtu (1/10).
Dia menilai, dalam kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), penggusuran yang dilakukan pemerintah provinsi Jakarta sering kali tidak tepat sasaran. Salah satunya, penggusuran di Kampung Muara Angke.
"Kami temukan di Muara Angke, nelayan dipindahkan ke apartemen ya enggak mungkin. Karena nelayan itu aktivitasnya melaut, gimana soal pembayaran dan pendapatannya," ujar dia.
"Kota indah itu diisi dengan perbedaan hetrogen, bukan hanya diisi orang kaya saja homogen," tambah dia.
Politikus PKS ini pun membandingkan kepemimpinan Ahok dengan Joko Widodo. Dikatakannya, untuk penataan kota Jakarta, Jokowi tidak pernah melakukan penggusuran.
"Untuk penataan ada, tapi tidak dengan cara menggusur, di jaman pak Jokowi tidak ada penggusuran tapi sudah membuat rumah susun yang bagus-bagus, kenapa justru Ahok tidak melanjutkan apa yang dikerjakan Pak Jokowi," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tonny menggantikan posisi Marsekal Fadjar Prasetyo yang akan memasuki masa pensiun pada 9 April 2024.
Baca SelengkapnyaNama Ahmad Sahroni diketahui menjadi salah satu digadang-gadang sebagai calon gubernur untuk Pilgub DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca Selengkapnya"Jangan kita malah saling menjatuhkan satu sama lain, tapi kita harus coba tampilkan yang terbaik," kata Sandi
Baca SelengkapnyaPemberian pangkat jenderal kehormatan itu menuai pro dan kontra.
Baca SelengkapnyaPSI menilai Jakarta membutuhkan sosok calon gubernur dapat menciptakan harapan dan dekat dengan masyarakat seperti Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPembangunan Bendungan Lolak memakan anggaran mencapai Rp 2,02 triliun.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan bercerita pernah diminta untuk membuat pidato kekalahan pada Pilkada DKI Jakarta.
Baca Selengkapnya