Mantap maju lewat parpol, Ahok belum pastikan Heru jadi pendamping
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku masih bingung untuk menentukan pendampingnya di Pilkada DKI 2017 mendatang. Ahok mengaku akan melihat perkembangan politik sampai batas waktu pendaftaran maju lewat jalur partai politik ditutup pada 21 September mendatang.
"Tergantung kepada perjalanan berikutnya seperti apa," ujar Ahok di markas Teman Ahok, kawasan Pejaten, Jakarta Selatan, Rabu (27/7)
Ketika ditanya apakah akan tetap menggandeng Heru Budi Hartono sebagai wakilnya, Ahok mengaku tak berani memastikan hal tersebut. Sebab, menurut Ahok, saat ini Heru masih menjabat sebagai Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), dan harus mengundurkan diri dari PNS DKI Jakarta jika ingin menjadi cawagubnya.
"Ya saya tidak berani katakan juga, Pak Heru mau terus di PNS atau enggak?" ujarnya.
Mengenai kemungkinan Djarot Saiful Hidayat dari PDIP untuk menjadi cawagubnya, Ahok mengaku masih membuka peluang terkait hal tersebut. Namun, dirinya menyerahkan urusan itu kepada PDIP.
"Saya juga enggak tahu PDIP bagaimana nanti. Apakah PDIP akan mencalonkan Pak Djarot sebagai gubernur untuk maju dengan orang lain, partai lain, saya enggak tahu," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaRespons Heru Budi soal penonaktifan NIK warga Jakarta dikritik Ahok
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ahok Kritik Pemprov DKI Ingin Hapus NIK Penduduk di Luar Domisili: Fokus Aja Buat Perut Warga Kenyang!
Baca SelengkapnyaEks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan alasannya mendukung pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo- Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) membuka kemungkinan akan bertemu ketua umum partai politik (parpol).
Baca SelengkapnyaNamun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaSurat pengunduran diri Ahok telah diberikan kepada Sekretaris Dewan Komisaris agar dikirimkan kepada Menteri BUMN dan ditembuskan ke Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAhok sudah mengundurkan diri dari posisi Komisaris Utama PT Pertamina per tanggal 2 Februari 2024.
Baca Selengkapnya