Mahfud sebut Akbar yang usul Prabowo tolak hasil pilpres
Merdeka.com - Mantan Ketua Tim Pemenangan Prabowo - Hatta Mahfud MD mengungkap alasan akhirnya menolak pelaksanaan pilpres karena banyak kecurangan. Ternyata, saat rapat di Rumah Polonia kemarin, ada tiga opsi yang dibuat oleh kubu Prabowo - Hatta .
Mahfud menjelaskan, ada tiga usulan dalam rapat internal kemarin untuk menanggapi hasil rekapitulasi KPU . Usul tersebut muncul dari Ketua Dewan Pertimbangan Golkar Akbar Tandjung .
"Pada saat rapat ada 3 opsi. Pertama menunggu keputusan KPU dan menerima dengan legowo, kedua menunggu KPU lalu baru menyatakan sikap, dan ketiga langsung menyatakan sikap saja kan memang kita punya bukti banyak kecurangan," ujar Mahfud saat dihubungi, Rabu (23/7).
Mahfud menjelaskan, dua hari sebelum diputus untuk menolak penyelenggaraan pilpres, dia sudah mengajukan mundur karena merasa gagal. Sebab, dia ingin mengawal prosesnya ke hukum.
"Kemudian dua hari sebelumnya saya sudah bilang: Pak Prabowo saya mau mundur. Karena kan setelah ini kan perjuangan kita bukan kampanye lagi, tapi lebih ke advokasi," tutur dia.
Dia menambahkan, saat ini ketua tim advokasi langsung dipimpin oleh Yunus Yosfiah. Sementara dirinya sudah tak lagi menjabat sebagai ketua tim pemenangan.
"Untuk itu ketua timnya Pak Yunus Yosfiah, kalau saya kan ketua tim kampanye dan kampanye itu selesai setelah pengumuman KPU ," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo mengaku sependapat dengan Ganjar terkait solusi tumpang tindihnya kewenangan mengatasi persoalan keamanan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto mengaku tak sabar menuju hari pencoblosan yakni 14 Februari 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaPrabowo juga mengapresiasi penampilan Cak Imin dan Mahfud MD di debat cawapres.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menang Sengketa Pilpres di MK, Prabowo: Kita Lakukan Persiapan untuk Menghadapi Masa Depan
Baca SelengkapnyaSengketa Pilpres 2024 Diputuskan Besok, Mungkinkah Prabowo Hadir Langsung ke MK?
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto mengaku tidak pernah menyesal memilih Gibran Rakabuming Raka menjadi Calon Wakil Presiden pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaDebat Pilpres terakhir akan dilaksanakan pada 4 Februari 2024
Baca SelengkapnyaMenurut Prabowo, Ketum PAN Zulkifli bisa terkejut bila nantinya PAN diberikan lebih dari apa yang sudah diajukan.
Baca SelengkapnyaPrabowo bakal membuktikan kerjanya kepada para pihak yang tidak memilihnya.
Baca Selengkapnya