LIPI: Ganjar Pindah Golkar, Perang Bintang Terjadi di 2024
Merdeka.com - Wacana duet Prabowo-Puan Maharani berhadapan dengan Airlangga-Ganjar mencuat ke permukaan. Hal itu muncul setelah Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurdin Halid menyebut partainya menampung Ganjar dipasangkan dengan Airlangga Hartarto sebagai calon presiden dan wakil.
Peta pertarungan partai politik jelang pemilihan presiden 2024 pun memanas. Peneliti LIPI Wasisto Rahardjo Jati menilai pernyataan Nurdin Halid itu merespons adanya kedekatan PDIP dan Gerindra.
"Sehingga memicu Golkar untuk pasang badan terhadap Ganjar Pranowo untuk mendampingi Airlangga Hartarto apabila skenario Prabowo-Puan itu terjadi," kata Wasisto saat dihubungi merdeka.com, Jumat (12/11).
Wasisto mengatakan Airlangga berpotensi besar menggaet Ganjar Pranowo mengingat menteri perekonomian tersebut membutuhkan pasangan yang populer untuk menaikkan elektabilitasnya.
Terkait partai politik lainnya akan berkoalisi ke PDI-P atau Golkar, hal ini tergantung trend elektabilitas para calon ke depan.
"Misal Ganjar dan Prabowo bisa konsisten di posisi lima besar dan begitu pula dengan Prabowo, maka hal itu berdampak munculnya 'perang bintang' dimana sebagian partai2 memihak ke kubu Golkar dan sebagian ke PDIP," ujarnya.
Ia menduga pasangan Airlangga-Ganjar Pranowo kemungkinan akan didukung oleh Partai Demokrat dan Nasdem.
Partai-partai ini bisa merapat karena didorong perlunya menyudahi dominasi PDIP yang sudah 10 tahun berkuasa.
Wasisto juga menilai peluang menang di pilpres 2024 pasangan Prabowo Subianto-Puan Maharani dan Airlangga Hartarto-Ganjar Pranowo 50:50.
Faktor yang mempengaruhi keterpilihan kedua pasangan adalah kebutuhan akan kesempatan sama sebagai formatur pemerintahan dan keinginan publik untuk memilih capres dan cawapres dari kalangan non-elite.
Momentum Ganjar
Wasisto mengatakan peluang Ganjar untuk membelot sebenarnya menunggu momentum yang tepat.
Ganjar dinilai tidak mau terbawa ego untuk segera pindah dari partai lain karena senantiasa menduduki 5 besar capres populer.
Selain itu, Ganjar terlihat berada di dua kaki yakni mencitrakan diri sebagai kader yang loyal pada PDIP sambil membiarkan publik mengangkat dirinya sebagai capres ideal lewat polling berbagai lembaga survei.
"Momen (ganjar pindah) ketika Megawati sudah semakin kuat mengangkat putrinya sebagai kandidat yang diusung oleh PDIP," ujarnya.
Warsisto menilai kepindahan Ganjar akan benar-benar terealisasi sebelum masa pendaftaran kandidat dalam pilpres. Persepsi positif publik kepada Ganjar akan semakin meningkat apabila nanti ada berbagai macam sindiran peyoratif dari elite PDIP kepadanya.
"Sebenarnya persepsi positif dan negatif kembali lagi pada manuver politik yang akan diambil Ganjar nanti karena bila mengalir sendiri tanpa hanyut ke arus deras sebenarnya Ganjar sudah mendapat citra positif," katanya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar pede hengkangnya ratusan anggota organisasi sayap PDIP pasca Ara mundur tidak berpengaruh terhadap suaranya di Jabar.
Baca SelengkapnyaPDIP mewanti-wanti Gibran agar tidak lagi berbohong usai secara resmi dilantik menjadi Wakil Presiden.
Baca SelengkapnyaGanjar menyebut hingga saat ini partai berlambang Banteng belum memutuskan sikapnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Azwar Anas enggan menanggapi lebih jauh terkait pandangan PDIP.
Baca SelengkapnyaMaruarar memutuskan keluar dari PDIP untuk mengikuti arah politik Jokowi.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons baik terkait kemungkinan Presiden Jokowi masuk ke partainya.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP bidang kehormatan Komarudin Watubun menyebut sikap Gibran terlalu reaktif saat disebut berbohong oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
Baca SelengkapnyaSinyal pertemuan itu juga semakin diperkuat, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman yang menyebut pertemuan itu akan terjadi tidak lama lagi.
Baca SelengkapnyaPDIP ingatkan pesan penting untuk Presiden Jokowi dalam memimpin selama Pemilu 2024
Baca Selengkapnya