Kubu Ahok-Djarot tak masalah 25 November ada demo besar lagi
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mendapatkan informasi ada rencana demonstrasi susulan pada 25 November mendatang terkait kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Ahok. Namun, hingga kini Polri belum menerima pengajuan permohonan izin untuk aksi susulan 25 November 2016.
Tim pemenangan pasangan Ahok-Djarot mengaku tak masalah jika massa kembali turun ke jalan dan berdemo. Menurutnya, selama mendapatkan izin dari kepolisian, demonstrasi sah-sah saja karena merupakan cara masyarakat menyampaikan pendapat.
"Aku udah bilang, siapapun kalau ada izin (mau melakukan demo) silakan. Kalau enggak ada izin ya enggak bolehlah. Izinnya (untuk demo) harus dikeluarkan oleh polisi dan TNI," kata Jubir Tim Pemenangan Ahok-Djarot, Ruhut Sitompul, saat dihubungi, Rabu (9/11).
Ruhut mengklaim, walaupun Ahok didemo besar-besaran dan dituduh melakukan penistaan agama Islam karena mengutip Surah Al Maidah ayat 51, dia tetap yakin Ahok bisa menang di pilkada.
"Yah pokoknya Ahok tetap menang satu putaran. Ahok enggak bisa dibendung," terangnya.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, pihak kepolisian telah mendapat informasi mengenai rencana aksi unjuk rasa pada 25 November 2016. Aksi ini merupakan lanjutan dari aksi Bela Islam, Jumat (4/11) lalu.
"Sudah ada informasi itu, kita akan antisipasi " kata Tito di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (8/11).
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaAhok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Habiburokhman yakin rakyat lebih memihak Jokowi dibanding Ahok.
Baca SelengkapnyaAda asumsi Ahok turut berkontribusi atas pendirian PSI.
Baca SelengkapnyaKubu Prabowo Gibran saat ini tengah mempersiapkan diri untuk pencoblosan 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSurat pengunduran diri Ahok telah diberikan kepada Sekretaris Dewan Komisaris agar dikirimkan kepada Menteri BUMN dan ditembuskan ke Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya