Komjen BG diam-diam ketemu timses Jokowi, PDIP bilang so what?
Merdeka.com - Timses Jokowi - JK , Trimedya Panjaitan tepergok melakukan pertemuan malam-malam di sebuah restoran di kawasan Senayan, Jakarta bersama Petinggi Polri, Komjen Pol Budi Gunawan. Hal ini menimbulkan kecurigaan banyak pihak, apalagi pertemuan dilakukan larut malam Pukul 22.00 WIB.
Namun Politikus Senior PDIP Pramono Anung melihat tak ada yang spesial dalam pertemuan itu. Menurut dia, biasa saja jika seorang teman bertemu dan makan bersama di restoran.
"Pertemuan kalau secara terbuka, apa lagi di tempat umum di rumah makan, pasti tidak ada apa-apanya. Kemarin saya juga ketemu di Teuku Umar maupun di makam Pak Taufik Kiemas, kita tidak membicarakan apapun," kilah Pramono di Gedung DPR, Jakarta, Senin (9/6).
Dia menilai, hal itu tidak perlu dikhawatirkan. Yang perlu dicurigai, kata dia, pertemuan dilakukan di ruang tertutup, menggerakkan organ, institusi TNI atau Polri seperti Babinsa yang ramai diberitakan seminggu ini.
"Yang paling berbahaya itu hal yang bersifat tertutup, menggerakkan organ-organ yang dimiliki, kemudian mendukung salah satu pihak. Itu ketidaksengajaan, apalagi dilihat banyak orang, enggak di tempat privat, nggak mungkin ada sesuatu, tapi hanya makan-makan so what?" kata dia.
Padahal dalam UU MD3, seorang anggota DPR dilarang melakukan pertemuan di luar kedinasan dengan mitra kerja. Apalagi Trimedya Panjaitan adalah menjabat sebagai Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDIP yang bermitra langsung dengan Polri.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasto juga menyebut pemberian suatu pangkat terkadang bertentangan dengan fakta-fakta yang terjadi di lapangan
Baca SelengkapnyaSaat berada di dalam kabinet, mantan Danjen Kopassus ini menyatakan Jokowi tidak pernah istirahat.
Baca SelengkapnyaApakah Paloh akan membawa NasDem gabung Prabowo-Gibran?
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kata dia, pemberian pangkat jenderal kehormatan yang diklaim sebagai apresiasi dari negara kepada menteri tersebut juga tidak tepat.
Baca SelengkapnyaPernyataan Jokowi boleh mendukung capres menimbulkan sentimen negatif
Baca SelengkapnyaNamun, kemajuan tersebut berdampak pada tingginya utang negara.
Baca SelengkapnyaHabiburokhman mengklaim hubungan Prabowo-Megawati baik seperti pilpres lalu saat Prabowo melawan Jokowi yang didukung PDIP
Baca SelengkapnyaUsulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca Selengkapnya