Ketua DPR soal reshuffle: Paling paham kinerja menteri ya Presiden
Merdeka.com - Ketua DPR Ade Komarudin (Akom) yakin jika dalam melakukan perombakan (reshuffle) kabinet kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengutamakan penilaian dari kinerja para menterinya secara objektif. Selain itu, kata dia, jika pertimbangan pribadi presiden akan lebih diutamakan ketimbang masukan dari pihak-pihak luar karena Jokowi lebih tahu mengenai kondisi kinerja para bawahannya tersebut.
"Basic-nya yang paling penting kan kinerja. Yang bisa menilai, yang paling mengerti, ya presiden," kata Akom di Gedung DPR RI Senayan, Senin (25/7).
Selain itu, Akom juga menegaskan jika reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi. Walaupun banyak pendapat dari berbagai pihak terkait perombakan kabinet ini, Akom sangat yakin jika presiden sendiri pastinya memiliki pertimbangan yang paling tepat.
"Nah, makanya kalau dalam konstitusi kita, urusan reshuffle ini kan hak prerogatif presiden. Yang paling paham kinerja para menterinya ya presiden," kata Akom.
"Yang lain boleh memberi pendapat, tapi saya kira pendapatnya tidak akan lebih baik dari pandangan presiden. Presiden lah yang paling paham," pungkasnya.
Diketahui, wacana mengenai perombakan (reshuffle) kabinet kerja oleh Presiden Jokowi, makin santer akhir-akhir ini. Kabarnya, isu reshuffle kabinet ini akan diumumkan dalam waktu dekat, atau paling cepat pada pekan ini.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi akan melantik Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto sebagai Menko Polhukam.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, bila ada kebutuhan perubahan kabinet, dirinya akan melakukan reshuffle.
Baca SelengkapnyaPratikno membantah Jokowi akan melakukan perombakan atau reshuffle kabinet.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terkait penambahan jumlah kabinet di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka juga akan diputuskan jika Jokowi setuju.
Baca SelengkapnyaHal ini menanggapi kabar Presiden terpilih Prabowo Subianto akan menambah nomenklatur kementerian menjadi 40.
Baca SelengkapnyaDave menilai, Jokowi sebagai presiden ada baiknya saling diskusi dengan Prabowo yang bakal melanjutkan pemerintahannya.
Baca SelengkapnyaSebelumnya Ketum Golkar Airlangga Hartarto menyebut, Jokowi bakal punya peran di pemerintahan berikutnya
Baca SelengkapnyaPratikno mencontohkan, berkontribusi tidak harus selalu dari jalur eksekutif.
Baca SelengkapnyaPrabowo menegaskan bahwa presiden terpilih Prabowo Subianto belum pernah mengeluarkan susunan kabinet resmi pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya