Kesan Politik Antara Jokowi dan Anies di Momen Iduladha
Merdeka.com - Aktivitas para tokoh politik jelang Pemilu kerap menjadi sorotan di publik. Tak sedikit, makna tersirat di balik sejumlah pertemuan dan agenda para tokoh.
Termasuk, momen salat Iduladha yang dilakukan Presiden Jokowi ditemani Menhan Prabowo Subianto di Masjid Istiqlal, Jakarta, Minggu (10/7). Di tempat lain, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menggelar salat Id di Jakarta International Stadium (JIS).
Khutbah di Istiqlal mengambil tema Kebhinnekaan. Sementara di JIS membawa tema Kurban cinta Allah, Cinta Sesama.
Anies Baswedan mengakui, tidak secara khusus mengundang Presiden Jokowi untuk hadir dalam salat Id di JIS. Menurut dia, ini kegiatan rutin Pemprov DKI Jakarta.
"Ini penyelenggaraan mengundang pada siapa saja, dan ini diselenggarakan oleh Pemprov DKI Jakarta untuk siapa saja yang hadir, tidak ada undangan spesifik pada siapapun," jelas Anies usai salat Id bersama di JIS.
©2022 Merdeka.com/rahmat baihaqiPengamat politik Adi Prayitno punya analisis sendiri tentang aktivitas Jokowi dan Anies saat salat Id di tempat berbeda tersebut. Menurut Adi, terlihat adanya hubungan yang tidak mesra dan harmonis antara Jokowi dan Anies. Padahal, mereka sama-sama tengah berada di Jakarta.
"Kesan tak harmonisnya, kesan tak akurnya cukup kentara. Padahal sama-sama tinggal di Jakarta. Kenapa enggak salat di Istiqlal kapasitas nya banyak," kata Adi saat dihubungi merdeka.com, Minggu (10/7).
Dia memahami, salat Iduladha bisa dilakukan dimana saja. Baik di masjid maupun di lapangan terbuka. Namun dia berharap, agar JIS dikembalikan fungsinya seperti semula. Awal bangun JIS adalah untuk olahraga dan pertandingan sepakbola.
Bahkan Adi menyarankan, agar Anies membangun masjid yang memiliki kapasitas hampir sama dengan JIS. Ketimbang menggunakan JIS untuk tempat ibadah.
"Mestinya bangun masjid yang besar, megah yang kapasitasnya seperti JIS. Kemudian kalau ada momen Iduladha dan IdulFitri itu tidak ke JIS. JIS itu mesti jelas buat olahraga, buat bola, bukan tempat ibadah," tegas dia.
Sementara itu, Peneliti Senior Populi Center Usep S Ahyar menambahkan, Anies perlu panggung sendiri. Apabila bersama dengan Jokowi, maka akan kalah pamor dengan presiden.
"Saya kira kalau bareng presiden kan enggak terlihat toh, ya kan. Kalau di JIS yang utama. 'Loh kok tuan rumah enggak ada di tempat malag bikin di JIS,' mungkin kalau bareng dengan pak Jokowi redup toh, ada matahari," ujar Usep.
Usep menilai, strategi tersebut tidak tepat. Dia malah menyarankan, semestinya Anies ikut salat bareng bersama Jokowi.
Menurutnya, dengan begitu ada kesempatan Anies untuk mengambil suara pendukung Jokowi di Pemilu 2024. Anies pun menurutnya, tidak perlu takut kalah pamor bila salat bersama Jokowi.
"Pak Anies harus melihat itu sebagai peluang di mana dia juga bisa mengambil para pendukung itu untuk mendukung di 2024. Karena kan Pak Jokowi bukan saingan di 2024, Pak Jokowi sudah selesai. Itu kan lebih baik terutama dalam hal menurut saya kebijakan-kebijakan pemerintah pusat. Karena banyak hal bagus ya untuk didukung," ujar Usep.
Dia tidak mempersoalkan Anies kerap menadikan JIS sebagai tempat ibadah seperti Idulfitri dan Iduladha. Menurut dia, masyarakat juga ingin suasana baru dengan menggelar salat di JIS yang selama ini dilakukan di Istiqlal.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
NasDem: Pertemuan Surya Paloh dengan Jokowi Puluhan Kali, Tidak Terkait Sikap Politik
Surya Paloh dan Jokowi diketahui menggelar pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (18/2).
Baca SelengkapnyaIsu Pemakzulan Jokowi Cuma Taktik Pengalihan Isu
Ia menduga, wacana pemakzulan mungkin adalah taktik pengalihan isu atau refleksi kekhawatiran pendukung calon lain akan kekalahan.
Baca SelengkapnyaJokowi: Pemilu Harus Menggembirakan, Bukan Meresahkan dan Menakutkan
Jokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jelang Pencoblosan, Prabowo: Kami Adalah Penerus Jokowi
Saat berada di dalam kabinet, mantan Danjen Kopassus ini menyatakan Jokowi tidak pernah istirahat.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Boleh Kampanye, Perludem Minta Publik Awasi Setiap Aktivitas Presiden
Menurutnya, dengan pernyataan itu bisa menjadi penentu dari segala pernyataan Jokowi yang seolah netral.
Baca SelengkapnyaReaksi Santai Anies Soal Prabowo Diberi Jokowi Pangkat Jenderal Kehormatan
Pemberian pangkat jenderal kehormatan itu menuai pro dan kontra.
Baca SelengkapnyaRespons Anies soal Jokowi Minta Jangan Teriak-teriak Curang
Anies Baswedan setuju dengan pendapat Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Presiden Boleh Memihak dan Kampanye, Anies: Sebelumnya Kami Dengar Netral dan Mengayomi Semua
Reaksi Anies Tanggapi Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak: Sebelumnya Kami dengar Netral dan Mengayomi Semua
Baca Selengkapnya