Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kedekatan Megawati dengan Ahok bisa bikin koalisi kekeluargaan goyah

Kedekatan Megawati dengan Ahok bisa bikin koalisi kekeluargaan goyah Megawati-Ahok. ©2016 merdeka.com

Merdeka.com - Politisi Partai Hanura Dadang Rusdiana mengatakan dengan berbagai dinamika yang kerap terjadi di pentas politik, dirinya memastikan jika koalisi Hanura-Golkar-NasDem dalam Pilkada DKI akan lebih solid dibanding Koalisi Kekeluargaan. Sebab, Dadang menilai koalisi yang berisi PDIP, PKB, PPP, PKS, Gerindra, PAN, dan Partai Demokrat itu akan banyak menghadapi masalah, akibat banyaknya partai-partai pendukung yang menjadi peserta koalisi tersebut.

Terlebih, faktor kedekatan antara Ahok dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bisa menjadi salah satu faktor yang menyebabkan Koalisi Kekeluargaan menjadi rentan saat diuji kekompakannya.

"Karena ada faktor kedekatan Bu Mega dengan Ahok. Demikian juga Ahok dengan keluarga PDIP sudah dekat. Jadi, sebenarnya yang goyang itu sebelah sana," kata Dadang saat dihubungi, Rabu (10/8).

Untuk itu, dirinya berharap jika beban berat Koalisi Kekeluargaan dengan sejumlah kepentingan dari 7 partai di dalamnya itu justru akan menguntungkan 3 partai yang mendukung Ahok di Pilkada 2017 mendatang.

"Kita berharap 'goyang-goyangan' itu akan berdampak baik bagi kita. Jadi yang sebelah sana bisa goyang-goyang ketimbang sebelah sini," pungkasnya.

Apalagi, bisa saja koalisi 7 partai itu gembos di tengah jalan. "Ya ini kan politik dinamis. Belum tentu 7 partai ini bersatu terus. Yang goyang itu bukan yang tiga ini, tapi justru yang goyang adalah Koalisi Kekeluargaan. Semakin banyak partai, semakin sulit terkendali,"

"Semakin banyak kepentingan yang dibawa, maka potensi 'goyang-goyang' lebih besar koalisi kekeluargaan ketimbang kita," ujarnya menambahkan.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ahok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI
Ahok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI

Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.

Baca Selengkapnya
Ahok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya
Ahok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya

Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.

Baca Selengkapnya
Beda Pendapat dengan Ahok, JK: Jokowi Paling Hebat Kerjanya Blusukan
Beda Pendapat dengan Ahok, JK: Jokowi Paling Hebat Kerjanya Blusukan

Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
TKN Prabowo Bela Jokowi Disebut Tak Bisa Kerja: Siapa Sih yang Mau Dengar Ahok Sekarang?
TKN Prabowo Bela Jokowi Disebut Tak Bisa Kerja: Siapa Sih yang Mau Dengar Ahok Sekarang?

TKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.

Baca Selengkapnya
Ahok Sebut Jokowi dan Gibran Tak Bisa Kerja, TKN: Biar Masyarakat yang Menilai
Ahok Sebut Jokowi dan Gibran Tak Bisa Kerja, TKN: Biar Masyarakat yang Menilai

Kubu Prabowo Gibran saat ini tengah mempersiapkan diri untuk pencoblosan 14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Presiden Boleh Kampanye, Istana Contohkan Megawati dan SBY Pernah Kampanye untuk Partai
Jokowi Sebut Presiden Boleh Kampanye, Istana Contohkan Megawati dan SBY Pernah Kampanye untuk Partai

Istana meluruskan ucapan Presiden Jokowi soal presiden boleh kampanye dan memihak.

Baca Selengkapnya
Ahok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi
Ahok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi

Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Wacana Jokowi Bertemu Megawati, Demokrat: Tak Perlu Didorong dan Dipaksa
Wacana Jokowi Bertemu Megawati, Demokrat: Tak Perlu Didorong dan Dipaksa

Berbagai pihak mendorong agar kedua tokoh tersebut segera bertemu

Baca Selengkapnya
Gibran Jawab Isu Dirinya dan Jokowi Bergabung ke Golkar
Gibran Jawab Isu Dirinya dan Jokowi Bergabung ke Golkar

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons baik terkait kemungkinan Presiden Jokowi masuk ke partainya.

Baca Selengkapnya