Merdeka.com - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) bicara tentang pengamalannya menjadi orang nomor dua bersama SBY dan Jokowi. Menurut dia, dua pemimpin Indonesia itu memiliki cara menyelesaikan masalah yang berbeda.
JK bercerita, waktu zaman SBY, dia diserahkan penuh untuk menyelesaikan persoalan yang terjadi di bidang ekonomi.
"Itu termasuk persetujuan awal, waktu kita setuju bersama-sama. Oke saya tangani ekonomi," kata JK saat diwawancarai Rocky Gerung di RGTV Channel Youtube, dikutip, Senin (28/11).
"Sehingga masalah ekonomi dan jelas saya yang selesaikan, harus cepat," katanya.
Sementara saat mendampingi Presiden Jokowi, kata JK, semua hal selalu dirapatkan. Menurut dia, terkadang hal itu berlebihan.
"Kalau Pak Jokowi ini, semua hal dirapatkan. Semua hal, memang kadang-kadang rapat itu berlebihan. Waktu itu saya tanya Setkab, berapa rapat tahun lalu? Kurang lebih 250 rapat."
"Anda bisa bayangkan karena ada dua tiga rapat sehari, menteri itu kadang susah keluar daerah karena tiba-tiba dipanggil rapat," imbuh JK.
Advertisement
JK juga bicara tentang suasana rapat kabinet. Menurut dia, antara SBY dan Jokowi hampir mirip. Tidak ada perdebatan dalam rapat kabinet.
Menurut dia, ini terjadi memang sejak dulu. Sebab, pemerintahan sistemnya memang tidak ada ruang untuk berdebat.
"Kaya Pak Harto atau mungkin waktu zaman Pak Habibie ada perdebatan, karena dia terbuka," terang JK.
JK mengatakan, pada era SBY, selalu diajak diskusi tentang persoalan ekonomi. Dibahas bersama dan dicari jalan keluarnya.
"Kalau zaman Pak SBY ya kalau sudah tahu masalah ekonomi, sini apa masalahnya pak, mari kita selesaikan," kenang JK.
Mulai dari masalah investasi, perminyakan, pertambangan dan perdagangan. Hal ini menjadi tanggung jawab JK saat mendampingi SBY di pemerintahan periode 2004-2009.
Berbeda dengan zaman Jokowi, kata JK, dirinya hanya diberikan kesempatan untuk mengambil kesimpulan saat rapat akan berakhir.
"Kalau zaman Jokowi, rapat semua saya di kabinet selalu Wapres bicara terakhir. Saya ambil kesimpulan. Sesuai pikiran saya kan ini kesimpulannya. Anda melaporkan ini, tapi masalahnya di sini dan ini kesimpulannya," terang JK.
Namun kini JK tidak tahu bagaimana cara Jokowi memimpin rapat kabinet bersama dengan Kiai Ma’ruf Amin.
Advertisement
"Sekarang saya tidak tahu siapa ambil kesimpulan," kata JK.
"Pasti Pak Luhut, hahaha," celetuk Rocky Gerung bercanda.
"Mungkin karena saya tidak. Yang jelas banyak hal ditangani Pak Luhut, memang orangnya sangat progresif, walau kadang ada masalah menteri lainnya. Katakanlah Covid mestinya Menkes. Tapi punya tanggung jawab Pak Luhut," ujar JK.
"Itulah gaya semua pemimpin, tidak ada yang sama. Sama dengan pelukis, tidak ada yang sama masing-masing sesuai pengetahuannya," ujar JK. [rnd]
Baca juga:
JK Bicara 'King Maker' Anies, Politik Identitas sampai Dibenci Ahokers
Potret Rumah Mewah nan Megah Milik Jusuf Kalla, Ternyata Dalamnya Hanya Dua Kamar
JK Kalahkan Megawati di Pilpres 2004 Tapi Hubungannya Baik, Ini Alasan Kesal ke SBY
JK: Yang Ajak Jokowi ke Jakarta kan Saya, yang Urus ke Bu Mega Saya
Kunjungi Pengungsian, Ini Saran Jusuf Kalla untuk Penanganan Dampak Gempa Cianjur
CEK FAKTA: Hoaks Ada Upaya Pembunuhan Presiden Jokowi Melibatkan Tokoh Nasional
Soal Kode Paloh Ingin Bertemu Megawati, NasDem Nilai Pernyataan Hasto Keliru
Sekitar 1 Jam yang laluAnies Sudah Kantongi Tiket Capres, Siapa Lawan Seimbang di Pilpres 2024?
Sekitar 7 Jam yang laluMardiono Minta Fraksi PPP di DPR Genjot Kerja Elektoral Jelang Pemilu 2024
Sekitar 1 Hari yang laluNasDem Jelaskan Isi Pertemuan Surya Paloh dengan Luhut
Sekitar 1 Hari yang laluPetinggi NasDem Bicara Peluang Koalisi dengan PDIP: Tidak Boleh Saling Menutup Diri
Sekitar 1 Hari yang laluKoalisi Perubahan Rampungkan Piagam Deklarasi, Tinggal Cari Hari Baik
Sekitar 1 Hari yang laluManuver Surya Paloh demi Tiket Capres Anies
Sekitar 1 Hari yang laluTemui Golkar, NasDem Dinilai Masih Nyaman Bersama Koalisi Pemerintah
Sekitar 1 Hari yang laluUsai Bertemu Surya Paloh, PKS ingin Berkontribusi Lebih Besar untuk Koalisi Anies
Sekitar 1 Hari yang laluElite PKS & Surya Paloh Bahas Politik Tingkat Tinggi juga Deklarasi Koalisi Perubahan
Sekitar 1 Hari yang laluNasDem Sebut Paloh Ingin Ketemu Megawati Bukan Bahas Capres: Sudah Deklarasi Anies
Sekitar 1 Hari yang laluBerita Pemilu 2024 Terkini: Seputar Capres, Koalisi Partai dan Jadwal Kampanye
Sekitar 1 Hari yang laluTanpa Ahmad Syaiku, PKS Temui Surya Paloh Bahas Iklim Pemilu 2024
Sekitar 1 Hari yang laluSiapkan Bukti Girik Tanah, Bripka Madih Lapor ke Polda Metro Kasus Tanah Diserobot
Sekitar 2 Jam yang laluKecewa Kasus Lahan Orang Tua Diserobot, Bripka Madih Mundur dari Polri
Sekitar 5 Jam yang laluAnggota Brimob Bentak & Tunjuk-Tunjuk Babinsa TNI AD, Adu Mulut soal Koordinasi
Sekitar 6 Jam yang laluPsikolog Polda NTT Pulihkan Trauma Balita Disekap Tantenya
Sekitar 20 Jam yang laluJerit Mantan Anak Buah Jenderal: Tak Didukung Ungkap Fakta, Tertekan & Terancam
Sekitar 6 Jam yang laluVIDEO: Hendra & Agus Bongkar Para Pihak yang Seharusnya Bersalah Rintangi Penyidikan
Sekitar 1 Hari yang laluAgus Nurpatria Minta Dibebaskan dari Segala Tuntutan & Dipulihkan Nama Baik
Sekitar 1 Hari yang laluPleidoi, Hendra Kurniawan Minta Dibebaskan & Nama Baik Dipulihkan
Sekitar 1 Hari yang laluJerit Mantan Anak Buah Jenderal: Tak Didukung Ungkap Fakta, Tertekan & Terancam
Sekitar 6 Jam yang laluVIDEO: Hendra & Agus Bongkar Para Pihak yang Seharusnya Bersalah Rintangi Penyidikan
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Cerita Pengalaman Irfan Tak Patuhi Perintah Atasan Dipukuli Hingga Tak Berdaya
Sekitar 1 Hari yang laluAgus Nurpatria Minta Dibebaskan dari Segala Tuntutan & Dipulihkan Nama Baik
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Arif Terisak Sampaikan Pembelaan Beri Pesan Cinta ke Istri, Ibu Hingga Hakim
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Serangan Balik Bharada E, Sindir Jaksa Ngotot 12 Tahun Penjara
Sekitar 2 Hari yang laluVIDE0: Eliezer Minta Maaf Usik Jaksa soal 'Kejujuran Dibayar 12 Tahun Penjara'
Sekitar 2 Hari yang laluApakah Boleh Memperoleh Vaksin Campak Bersamaan dengan Booster COVID-19?
Sekitar 6 Hari yang laluAntisipasi Penyakit Ngorok, Dinas Pertanian Madina Maksimalkan Penyuntikan Vaksin
Sekitar 1 Minggu yang laluBRI Liga 1: Pasca-Digebuk PSS Sleman, Divaldo Alves Siap Dievaluasi Manajemen Persik
Sekitar 2 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami