Kabar Golkar dapat kursi menteri, PDIP tak mau jatahnya dikurangi
Merdeka.com - Ketua DPP PDIP Trimedya Panjaitan mendukung langkah Golkar kubu Aburizal Bakrie (Ical) mendeklarasikan diri merapat ke pemerintah. Akan tetapi, Trimedya yakin jika ada kandidat menteri dari Golkar, tak akan menggeser posisi menteri yang diusung partainya.
"Enggak lah, pasti enggak, masa dikurangi, kita cuma sedikit begitu, dikurangi lagi, habis lah," kata Trimedya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (28/1).
Meski begitu, wakil ketua komisi III ini menyerahkan sepenuhnya wacana ploting menteri menjadi hak prerogatif Presiden Jokowi. Akan tetapi, Trimedya meyakini jika partai pemenang pemilu harus mendapat porsi lebih besar.
"Apa yang mau dilakukan, berapa orang masuk kabinet, mandat itu kan ada pada beliau. Kami hanya mengantarkan ke gerbang kepemimpinan," tuturnya.
Trimedya juga tak menampik jika bergabungnya Golkar akan menambah kekuatan partai pendukung pemerintah di DPR. Dia menduga bahwa masuknya Golkar tidak akan merusak tatanan yang sudah ada, justru akan berdampak positif.
"Kalau manuver dan kepentingan politik pasti lah, tapi kami yakin mereka tidak akan mengganggu," pungkasnya.
Sebelumnya, Bendum Partai Golkar kubu Ical, Bambang Soesatyo mengatakan, partainya berkepentingan untuk berperan di dalam kabinet. Karena itu, dia menyatakan Golkar pasti siap memberikan kader terbaiknya untuk duduk di kursi menteri Jokowi.
"Sinyal-sinyal (reshuffle) kan sudah lama. Golkar berkepentingan ikut berperan bersama Pemerintah manakala kadernya diminta untuk memperkuat formasi kabinet kerja," kata Bambang di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (27/1).
Menurut dia, saat ini Ical sudah menyiapkan nama-nama yang bakal menjadi menteri. Namun, Bambang belum mengetahui siapa saja yang akan diutus Ical nantinya menuju istana.
"Pak Ical sudah siapkan nama tapi saya enggak tahu siapa namanya," ujar Ketua Komisi III DPR ini.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Airlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.
Baca SelengkapnyaNamun, kata dia untuk membangun peradaban politik yang berpihak kepada kehendak rakyat.
Baca SelengkapnyaBagi Golkar, selalu menerima dengan tangan terbuka untuk kader-kadernya untuk kembali lagi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Doli tak mau terlalu percaya diri jika Presiden Jokowi dan Gibran akan ke Golkar.
Baca SelengkapnyaAirlangga ditanya apakah kursi menteri dari Partai Golkar pada pemerintahan Prabowo-Gibran bakal bertambah.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi kabar bohong tersebut bersinggungan dengan tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaTernyata, isu Jokowi ingin gabung ke partai politik bukan hanya menuju ke Golkar saja
Baca SelengkapnyaTerlihat dari bagaimana Jokowi menyusun kabinet di pemerintahannya.
Baca Selengkapnya