Merdeka.com - Juru Bicara putri Gus Dur Yenny Wahid, Imron Rosyadi Hamid menjelaskan pernyataan Yenny Wahid kepada Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar untuk memberikan pemahaman terkait Pilpres 2024. Bahwa keluarga Gus Dur tidak dalam gerbong PKB pimpinan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
"Pernyataan Mbak Yenny tentang PKB Muhaimin dan PKB Gus Dur merupakan upaya memberikan pemahaman kepada masyarakat, terutama berkait Pilpres 2024 bahwa keluarga Gus Dur hingga saat ini tidak dalam gerbong Muhaimin," ujar Imron dalam keterangannya, Kamis (23/6).
Menurut Imron, Cak Imin dan PKB mengeksploitasi nama besar Gus Dur. Padahal, Cak Imin pernah mengkudeta Gus Dur dan merebut kursi kepemimpinan PKB dari pamannya sendiri.
"Selama ini PKB Muhaimin Iskandar tetap mengeksploitasi nama ataupun gambar Gus Dur meskipun Gus Dur adalah paman yang dia lawan secara hukum di pengadilan," ujarnya.
Imron mengingatkan, PKB pernah mengalami penurunan suara signifikan pada Pemilu 2009. Salah bila Cak Imin bilang PKB tidak terpengaruh gerakan Yenny. Suara PKB saat ini yaitu sebesar 9,69 persen tidak bisa melebihi persentase perolehan PKB pada Pemilu 1999 yang mencapai 1999.
"Membandingkan angka perolehan 13,57 juta suara di tahun 2019 dengan 13,2 juta suara di dua dekade sebelumnya (1999) menjadi tidak relevan dan manipulatif karena variabel kenaikan jumlah penduduk Indonesia seolah-olah tidak diperhitungkan," kata Imron.
Ia pun menanggapi sindiran Cak Imin terhadap Yenny yang dianggap gagal mendirikan partai. Kata Imron, kegagalan itu bukan hanya urusan teknis verifikasi. Tetapi ada upaya penggagalan dari beberapa pihak.
"Saya Yakin Cak Imin tidak akan mampu buat partai karena PKB saat ini berhasil didirikan tahun 1998 dengan menggunakan jaringan NU di bawah Kepemimpinan Gus Dur," tegas Imron.
Yenny sebelumnya menyindir pencalonan Cak Imin sebagai calon presiden 2024. Yenny mengatakan, Cak Imin tidak perlu ngotot nyapres karena elektabilitas rendah. Pernyataan Yenny dibalas Cak Imin. Ia tampak geram sampai meminta Yenny tak lagi ikut campur urusan internal PKB.
Cak Imin menegaskan, Yenny Wahid bukan PKB. Dia menyindir, Yenny sempat mau bikin parpol namun tidak lolos.
"Yeni itu bukan PKB, bikin partai sendiri saja gagal lolos, beberapa kali pemilu nyerang PKB enggak ngaruh, PKB malah naik terus suaranya," tulis Cak Imin dalam akun Twitternya, Kamis (23/6).
Seperti diketahui, medio 2012 lalu, Yenny Wahid memang sempat membuat parpol dengan nama Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru (PKBIB). Bahkan, parpol tersebut sempat didaftarkan ke KPU. Namun tidak mampu lolos ikut kontestasi.
Cak Imin meminta agar Yenny tak lagi berkomentar tentang PKB. Dia pun menyarankan agar Yenny lebih baik fokus meloloskan parpol yang dibentuknya sendiri.
"Jadi ngapain ikut-ikut ngatur PKB, hidupin saja partaimu yang gagal itu. PKB sudah aman nyaman kok," kata Cak Imin lagi.
Diketahui, hubungan Cak Imin dan keluarga Gus Dur memang tak akur sejak dulu. Tepatnya ketika Cak Imin menggugat ke pengadilan tentang kekuasaan di PKB.
Hingga akhirnya Cak Imin berhasil mengambil alih PKB melalui pengadilan.
Baca juga:
Bela Cak Imin, Waketum Minta Yenny Tak Ikut Campur Urusan Internal PKB
PKB: Cak Imin dan Yenny Wahid Saling Sayang
Yenny Wahid: Cak Imin Bisanya Ambil Partai Punya Orang, Peace Cak
Cak Imin Serang Yenny Wahid: Hidupi Saja Partaimu yang Gagal Itu
PDIP Kasih Sinyal akan Gabung Koalisi Gerindra-PKB
Koalisi Gerindra-PKB Berencana Deklarasi di IKN
Advertisement
Jokowi Bisa jadi 'King Maker' di Pilpres 2024, Ini Alasannya
Sekitar 14 Menit yang laluPDIP: Puan Jalin Komunikasi Politik dengan Partai Lain Sebagai Ketua DPR
Sekitar 1 Jam yang laluPrabowo akan Deklarasi Capres, PKB Matangkan Diduetkan dengan Cak Imin
Sekitar 3 Jam yang laluGerindra-PKB Berkoalisi, PDIP: Pendukung Pemerintah Harus Rukun
Sekitar 4 Jam yang laluTanggapi Gerindra Deklarasi Prabowo Capres, Djarot: PDIP Nunggu Bu Ketum, Ojo Kesusu
Sekitar 6 Jam yang laluTerbuka Opsi Perppu Revisi UU Pemilu, Dampak Pemekaran Papua
Sekitar 6 Jam yang laluGolkar Usung Airlangga Nyapres, Harap Wakilnya Mampu Tanggalkan Politik Identitas
Sekitar 9 Jam yang laluTiga Tokoh Politik Berkubu Bikin Keki
Sekitar 13 Jam yang laluPesan Megawati untuk Kader PDIP di Sumatera Barat
Sekitar 18 Jam yang laluPKB-Gerindra Bersatu, PKS Ungkap Nasib Koalisi Semut Merah
Sekitar 1 Hari yang laluAkhir Juli 2022, Gerindra Akan Kukuhkan Prabowo Subianto Sebagai Capres
Sekitar 1 Hari yang laluBelum Pernah Berkoalisi, Apa yang Buat PKB Yakin Menang Bersama Gerindra?
Sekitar 1 Hari yang laluSindiran dan Kritik Effendi Simbolon Tak Memandang Nama Besar Tokoh
Sekitar 1 Hari yang laluMembedah Peluang Gibran jika Maju Pilgub DKI Jakarta
Sekitar 1 Hari yang laluMengenang Menteri PAN RB Tjahjo Kumolo, Sosok Kakek yang Hangat dan Dekat dengan Cucu
Sekitar 2 Hari yang laluCerita Reshuffle Kabinet Jokowi
Sekitar 2 Minggu yang laluLuhut Bongkar Rahasia, Kisah di Balik Jokowi Sering Merotasinya Sebagai Menteri
Sekitar 1 Minggu yang laluMomen Jokowi Lupa Sapa Zulkifli Hasan dan Hadi Tjahjanto di Sidang Kabinet Paripurna
Sekitar 1 Minggu yang laluCerita Reshuffle Kabinet Jokowi
Sekitar 2 Minggu yang laluJokowi Bisa jadi 'King Maker' di Pilpres 2024, Ini Alasannya
Sekitar 3 Menit yang laluBeda Gaya Jokowi Bertemu Dua Seteru, Putin dan Zelenskyy
Sekitar 10 Jam yang laluIndonesia dan UAE Sepakati IUAE-CEPA, Ini Isinya
Sekitar 1 Hari yang laluJokowi Bertemu Presiden MBZ di Istana Al Shatie
Sekitar 1 Hari yang laluUpdate Kasus Covid-19 Indonesia pada Minggu 3 Juli 2022
Sekitar 41 Menit yang laluUpdate Kasus Covid-19 Hari Ini per 2 Juli 2022
Sekitar 1 Hari yang laluPeneliti Jurnal Lancet: Covid-19 Kemungkinan Berasal dari Laboratorium AS
Sekitar 1 Hari yang laluMenghapus Subsidi BBM yang Tinggal Janji
Sekitar 3 Hari yang laluHarga BBM Shell Kembali Naik, Bagaimana dengan Pertamina?
Sekitar 4 Minggu yang laluUkraina Bombardir Kota di Rusia, Tiga Orang Tewas dan Puluhan Rumah, Gedung Rusak
Sekitar 2 Jam yang laluBeda Gaya Jokowi Bertemu Dua Seteru, Putin dan Zelenskyy
Sekitar 10 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami