Jokowi tak pilih Cak Imin jadi cawapres, PKB keluar dari koalisi
Merdeka.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) telah memutuskan mengusung Joko Widodo-Muhaimin Iskandar sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden di Pemilu 2019. Wasekjen PKB Daniel Johan mengatakan partainya bisa berubah haluan ke poros lain jika Jokowi akhirnya tidak memilih Muhaimin sebagai cawapres.
"Itu enggak hanya kita. Seluruh partai seperti itu," kata Daniel di Kantor DPP PKB, Jakarta, Selasa (10/4).
Namun, Daniel membantah jika PKB mendukung Jokowi sebagai capres tanpa syarat harus menggandeng Cak Imin sebagai cawapres. Menurutnya, suatu hal wajar bila partai mencalonkan kadernya menjadi calon pemimpin bangsa.
"Sama sekali enggak transaksional. Transaksional kan kalau ada jurusan uang. Tapi persoalan partai harus menempatkan kader, ya apa itu transaksional, kalau enggak gitu jangan berpartai," tegasnya.
"Pak Jokowi kan kader PDIP, itu transaksional enggak? Gitu. Kita hak bicara dalam konteks di luar kepentingan persoalan bangsa. Ideologi bagaimana membanung demokrasi bagaimana peran partai terhadap kemajuan bangsa," sambung Daniel.
PKB sebenarnya ingin segera mendeklarasikan dukungan secara resmi kepada Jokowi. Akan tetapi, kata Daniel, para kiai dan ulama berpesan agar tidak terburu-buru menentukan sikap dukungan di Pilpres.
Daniel menuturkan, pengurus DPP mempertimbangkan untuk mengambil sikap setelah ajang Pilkada 2018. Pertimbangannya untuk membaca peta politik lewat dinamika dan hasil Pilkada.
"Juni, mungkin rasional saja. Kita juga nunggu pilkada kan. Karena dari sana akan ada menegaskan kembali peta politik," ungkapnya.
Diketahui, Cak Imin berulang kali menyampaikan optimismenya bisa menjadi calon wakil presiden (cawapres) pendamping Joko Widodo atau Jokowi pada Pilpres 2019. Pasangan Jokowi-Muhaimin atau JOIN juga telah dideklarasikan Cak Imin saat peresmian posko JOIN di Jalan Tebet Barat VIII, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (10/4).
Cak Imin juga secara resmi mengumumkan PKB akan merapat ke parpol koalisi pengusung Jokowi pada Pilpres mendatang. Dalam kesempatan ini, Cak Imin menyatakan keyakinannya akan dipilih Jokowi sebagai cawapres. Ia pun mengklaim Jokowi tahu tentang deklarasi JOIN tersebut.
"Saya yakin ini akan gol. (Saya) bukan hanya optimis, yakin," tegasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terkait paslon yang didukung Jokowi di Pilpres 2024, Kaesang meminta agar ditanyakan langsung ke presiden
Baca SelengkapnyaJokowi mengajak semua pihak untuk menunggu bersama-sama hasil Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi berbicara soal rencana turun gunung untuk kampanye di Pemilihan Presiden 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tidak cukup waktu untuk melakukan pemakzulan Jokowi sebelum Pilpres 2024 diselenggarakan.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengaku sudah berkali-kali mengingatkan Presiden Jokowi untuk tidak berpihak meskipun anaknya Gibran maju Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi memastikan Presiden boleh kampanye dan berpihak di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaJokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaKeppres itu diteken Jokowi pada Kamis, 28 Desember 2023 dan mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Baca Selengkapnya