Jokowi mulai balas serang Prabowo
Merdeka.com - Calon presiden (capres) Joko Widodo (Jokowi) tampaknya sudah makin gerah pada isu-isu miring yang menimpanya jelang pilpres. Dari yang digosipkan meninggal sampai tak bisa salat.
Jokowi pun melakukan pembelaan di depan para simpatisannya saat melakukan kampanye terbuka di Bojong Gede, Bogor kemarin. Dia meminta para pendukungnya untuk tidak mempercayai tudingan-tudingan buruk yang ditujukan untuk dirinya belakangan ini.
Namun pada saat penyampaian orasi, Jokowi terkesan mulai menyindir calon presiden tetangga, yakni Prabowo Subianto. Secara tak langsung Jokowi membela diri dan menyampaikan beragam keunggulannya dibandingkan mantan Danjen Kopassus itu.
Prabowo juga diketahui sudah melakukan serangan dan sindiran-sindiran kepada Jokowi sesaat setelah Jokowi resmi mendeklarasikan dirinya sebagai capres dari PDI Perjuangan.
Berikut beberapa pernyataan serangan balasan Jokowi untuk Prabowo:
Sindir Prabowo kaya raya
Jokowi kemarin melakukan kampanye terbuka di Lapangan Siaga, Bojong Gede, Bogor. Dalam kampanye tersebut, Jokowi mengaku pernah merasakan penderitaan menjadi rakyat kecil.Jokowi bercerita dilahirkan di pinggir sungai daerah Solo, Jawa Tengah, dan lahir dari keluarga yang tidak mampu. Namun ia mampu berjuang untuk maju dan sukses seperti saat ini."Dengan kerja keras orang tua akhirnya saya bisa sekolah, SD meski sangat berat, SMP, meski sangat berat, SMA, meski berat," ujar Jokowi di Lapangan Siaga, Bojong Gede, Bogor, Sabtu (7/6).Jokowi mengaku telah puas merasakan susahnya jadi rakyat. Untuk itu, Jokowi lebih memilih bekerja dengan hati rakyat. Mantan wali kota Solo ini menyindir calon presiden Prabowo Subianto yang hidup berkecukupan dari kecil dan tidak pernah merasakan penderitaan rakyat."Beda kalau yang kaya, apa mau salaman sama rakyatnya? Dia tidak bisa merasakan dengan hati. Karena enggak pernah merasakan susahnya hidup menjadi rakyat. Saya mengerti bagaimana sulitnya sekolahkan anak, bagaimana susahnya kalau sakit, biaya berobatnya gimana," pungkas dia.
Terpaksa sombong untuk hindari fitnah
Jokowi meminta masyarakat agar tidak terpengaruh isu negatif yang beredar. Salah satunya, huruf H yang ada di depan namanya dan banyak disebut singkatan dari 'Herbertus'.Mantan wali kota Solo ini mengatakan dirinya menjadi haji sejak tahun 2003 lalu dan beberapa kali melaksanakan ibadah umroh. Hal itu untuk menjelaskan kepada masyarakat agar tak terjadi fitnah."Harus dijelaskan. Kalau ndak, fitnah aja nanti. Dengan terpaksa saya agak sombong sedikit, riya' (pamer) sedikit. Karena difitnah terus. Berapa kali saya umrah dan haji, saya sebarkan," ujar Jokowi saat orasi kampanye terbuka di Lapangan Siaga, Bojong Gede, Bogor, Jawa Barat, Jumat (7/6).
Topik pilihan: Pilpres | Capres 2014 | Capres Jokowi
Yakin tak punya dosa politik
Jokowi mengaku banyak pihak yang ingin menjatuhkan namanya. Namun, lanjut dia, karena tidak adanya kesalahan dirinya dan Jusuf Kalla (JK) maka fitnah-fitnah tersebut disebar.Menurut Jokowi, pembelaan harus disampaikan untuk menepi isu-isu yang beredar di masyarakat dan menjadi fitnah yang meresahkan. "Karena cari kesalahan dan dosa politik saya ndak ada. Jadi gampangnya cari fitnah. Pokoknya jangan percaya. Kita pintar ndak mungkin diberi isu, langsung belok. Nggak usah didengerin lah isunya," pungkas dia.Jelang pilpres ini, capres lawan Jokowi, yakni Prabowo juga sudah banyak diterpa isu dan tudingan-tudingan buruk. Prabowo dianggap punya dosa politik masa lalu. Prabowo dituding terlibat dengan peristiwa penculikan aktivis era 1998.
(mdk/gib)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta pihak yang menemukan kecurangan untuk melaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo Subianto mengakui kehebatan Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaSetelah terpilihnya Jokowi menjadi orang nomor satu di Indonesia, lalu mengajak Prabowo ke dalam susunan kabinet.
Baca SelengkapnyaWajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJokowi bertemu Suya Paloh pada Minggu (18/2) kemarin.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menegaskan bahwa Joko Widodo atau Jokowi bekerja keras dalam menjalankan tugas sebagai Presiden Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.
Baca Selengkapnya