Jokowi: Hati-Hati Pilih Capres, Jangan Sembrono Menahkodai 270 Juta Rakyat Indonesia
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo mengungkap alasan meminta partai-partai pendukungnya tidak sembrono memilih calon presiden yang diusung di 2024. Sebab calon presiden ini akan memimpin negara dengan 270 juta jiwa rakyatnya.
"Memang harus hati-hati. Hati-hati loh menahkodai 270 juta lebih rakyat Indonesia. Kenapa selalu saya ulangi ya memang harus hati-hati. Jangan sembrono," kata Jokowi usai perayaan HUT Perindo ke-8 di Inews Tower, Jakarta, Senin (7/11).
Jokowi enggan menyampaikan bagaimana kriteria calon presiden pilihannya. Kata dia, kalau membahas kriteria butuh sampai dua hari lamanya.
"Kalau tanya saya kriterianya bisa dua hari enggak rampung," katanya.
Meski meminta partai jangan terburu-buru, Jokowi juga berharap partai-partai segera deklarasi. Kata dia, Pemilu 2024. Kurang lebih satu tahun lagi.
Tetapi, ia tekankan perlu partai politik menjaga kondusivitas saat tahun politik.
"Gimana wong pemilunya tinggal Februari 2024 awal loh. Tinggal setahun praktis. Ya kan. Menjaga kondusivitas politik karena tidak terdukung oleh keadaan global yang harus kita tahu semuanya. Hati-hati keadaan tidak sedang normal-normal saja ini," kata Jokowi.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi memiliki hak individu untuk mendukung paslon manapun.
Baca SelengkapnyaJokowi hanya menyebut, sebaiknya debat capres nanti malam disaksikan saja.
Baca SelengkapnyaWajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyatakan Presiden boleh ikut kampanye dan memihak salah satu calon di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPerludem menyayangkan pernyataan Presiden Joko Widodo soal presiden boleh berpihak di Pilpres 2024
Baca Selengkapnya