Jokowi belum terima surat dari Bawaslu
Merdeka.com - Calon presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku belum menerima surat pemanggilan untuk dirinya dan pasangannya, Jusuf Kalla (JK), yang dilayangkan Badan Pengawasan Pemilu Umum (Bawaslu). Kalau pun sudah dikirimkan, dia menduga berada di tim pemenangannya.
"Mungkin di tim. Kalau saya enggak ada," ungkapnya usai Silaturahmi Nasional Alim Ulama PKB di Kartika Candra, Jakarta Selatan, Selasa (3/6).
Jokowi sempat bingung dengan tudingan jika dirinya melakukan kampanye di luar waktunya. Sebab, saat dia mengatakan untuk mencoblos nomor dua adalah bentuk promosi soal nomor dan menganggap itu bukan kampanye karena tidak menyampaikan visi dan misi.
"Itu-kan mempromosikan nomor saja. Karena ada mungkin dilapori. Lihat saja di UU mengenai Pilpres. Apa itu yang namanya kampanye menyampaikan visi dan misi," tegasnya.
Sebelumnya, Bawaslu memutuskan memanggil Jokowi dan JK, terkait dugaan kampanye di luar jadwal yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dugaan kampanye tersebut dilakukan Jokowi saat pengundian dan penetapan nomor urut dirinya dan Kalla melalui iklan di televisi.
"Kami menyepakati memanggil Jokowi terkait pernyataannya saat pengambilan nomor undian. Juga kami panggil, Jokowi - JK terkait kampanye yang dilaksanakan iklannya di televisi," ujar Anggota Bawaslu Nasrullah di Jakarta, Selasa (3/6).
Saat memberikan pidato tiga menit usai mengambil nomor urut, Jokowi tiba-tiba saja menyerukan ajakan untuk memilih pasangan nomor dua.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi meminta pihak yang menemukan kecurangan untuk melaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, KPU dan Bawaslu sudah bekerja keras hingga proses Pemilu 2024 selesai tepat waktu.
Baca SelengkapnyaBawaslu sedang berkoordinasi dengan Kementerian BUMN dan Kepala Bulog Bayu Krisnamurthi terkait mekanisme penyaluran bantuan sosial saat kontestasi pemilu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ganjar Pranowo merespons keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menaikan tunjungan pegawai Bawaslu
Baca SelengkapnyaBahlil menegaskan pihak-pihak yang mengkritisi penyaluran bansos, dapat diartikan pihak tersebut tidak senang masyarakat menerima bantuan.
Baca SelengkapnyaPemberian tunjangan bagi pegawai Bawaslu diberikan setiap bulan.
Baca SelengkapnyaTujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaWajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya