Jelang pencoblosan, banyak warga Tasik galau
Merdeka.com - Warga Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (9/12) besok akan memilih kepala daerahnya, melalui ajang Pilkada serentak. Namun sehari menjelang pencoblosan, warga Tasikmalaya masih galau.
Yono (58) warga Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, mengaku sudah mengantongi undangan buat ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) terdekat. Namun, dia merasa bingung lantaran Pilkada kali ini sangat sepi.
"Saya kemarin dapat undangan (pencoblosan). Tapi bagaimana cara mencoblos, siapa calonnya, malah enggak tahu. Calonnya satu saja kan yah?," tanya Yono yang memiliki usaha bengkel di rumahnya, kepada merdeka.com, Selasa (8/12).
Tasikmalaya memang menjadi salah satu daerah yang memiliki peserta tunggal. Yaitu pasangan calon bupati, Uu Ruzhanul Ulum, dan calon wakil bupati, Ade Sugianto. Mereka adalah pasangan petahana.
Yang membuat Yono galau apakah akan menentukan pilihannya atau tidak, karena selama ini sosialisasi baik dari penyelenggara, KPU Tasikmalaya, dan dari pasangan itu sendiri tidak aktif.
"Saya akan datang ke TPS, tapi saya jujur belum tahu nanti di sana bagaimana. Visi misinya apa. Jadi yang penting masuk dulu saja. Di dalam mah gimana nanti," ucap Yono.
Eti (51) juga menyatakan hal serupa. Pilkada kali ini membuat dia tidak memiliki pilihan alternatif. Sebagai warga negara yang baik, dia tetap akan datang ke TPS dan menyumbangkan suara.
"Sebelumnya mah kan banyak pilihan, tapi sekarang mah satu saja," ujar warga Kecamatan Singaparna itu.
"Lihat nanti sajalah yah coblos atau tidaknya," tambah Eti.
Dalam panduan pencoblosan KPU Kabupaten Tasikmalaya, nantinya masyarakat yang masuk ke TPS akan diberi satu lembar kertas pencoblosan. Karena calon tunggal, masyarakat akan dihadapkan dengan kolom SETUJU atau TIDAK SETUJU, berikut foto calon kepala daerah.
Tanda coblos pada kolom atau tepat pada garis pilihan setuju dan foto pasangan calon, dinyatakan sah dan memilih pasangan calon itu.
Ketua KPU Tasikmalaya, Deden Nurul Hidayat, mengajak warga menggunakan hak pilih pada 9 Desember besok. "Suara masyarakat akan menentukan masa depan Tasik juga," kata Deden saat ditemui di kantor KPU Kabupaten Tasikmalaya.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para pelaku kesal dengan tingkah laku Dimas di dalam sel.
Baca SelengkapnyaSeseorang yang pintar memiliki titik lemah yang muncul berupa sulit merasa bahagia.
Baca SelengkapnyaUntuk titik rawan mulai dari Tahu Sumedang hingga Pananjung.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dari tiga orang tersebut, satu orang S (34) di antaranya harus dilarikan ke rumah sakit karena tak sadarkan diri.
Baca SelengkapnyaKejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaKerangka tulang manusia itu diduga Enjo Darjo (90) yang sebelumnya dinyatakan hilang selama dua pekan
Baca SelengkapnyaSetiap orang sudah memiliki porsi rezekinya masing-masing.
Baca SelengkapnyaAkmal menjelaskan bahwa TR memang ditempatkan di ruang tahanan isolasi sendiri dan tidak tidak digabung dengan tahanan lainnya.
Baca SelengkapnyaBagi sebagian orang hal ini tak masuk akal, tapi pelaku mengaku jalur klenik merupakan bagian dari usaha memenangkan Pemilu
Baca Selengkapnya