Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jawab kritik Priyo, Ketua DPP sebut Golkar butuh nahkoda

Jawab kritik Priyo, Ketua DPP sebut Golkar butuh nahkoda munas tandingan partai golkar. ©2014 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Sekretaris Dewan Kehormatan Partai Golkar Priyo Budi Santoso mengkritik proses pemilihan Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Setya Novanto. Priyo menyayangkan proses pemilihan Airlangga bukan melalui proses Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) tapi cuma rapat pleno DPP.

Menyikapi hal tersebut, Ketua DPP Partai Golkar Happy Bone Zulkarnain menjelaskan, rapat pleno menunjuk Airlangga lantaran posisi ketua umum Partai Golkar kosong. Bone tak ingin partai Golkar berjalan tanpa komando. Mengingat juga ke depan memasuki kontestasi politik baik Pilkada, Pileg dan Pilpres.

"Kalau sudah lowong gini berarti kan nggak ada nahkoda. Dengan posisi tidak ada nahkoda, ini kan sebuah partai besar tidak mungkin berjalan tanpa nahkoda. Akhirnya kita sepakati sama-sama bahwa posisi yang lowong ini kita sepakati kita menunjuk ketua umum," kata Bone usai menghadiri diskusi Menakar Kepemimpinan Airlangga Hartato Untuk Kebangkitan Partai Golkar di RM Ayam Goreng Suharti, Jl Kapten Tendean, Mampang, Jakarta Selatan, Sabtu (16/12).

Ketua Harian Nurdin Halid juga mengatakan rapat pleno telah memutuskan berdasarkan AD/ART sehubungan dengan masalah hukum Setya Novanto, maka jabatan Ketum Golkar dinyatakan nol dan sesuai pasal 14 pengisian PAW. Dengan itu pun Pleno secara aklamasi menunjuk Menteri Perindustrian tersebut.

Penunjukkan Airlangga akan dikukuhkan dalam Munaslub. Namun, Bone mempersilakan bila ada yang ingin mencalonkan kembali menjadi Caketum Golkar.

"Di Munaslub ini tadi ada pertanyaan apakah memungkinkan kalau kemudian ada kader-kader lain yang ingin maju sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Dipersilahkan, jadi tidak ditutup kemungkinan itu. Silahkan saja," tutur Bone.

Pada pleno DPP Partai Golkar Kamis malam (13/12) lalu para peserta pleno memutuskan memilih Airlangga Hartarto secara aklamasi sebagai Ketua Umum Golkar menggantikan Setya Novanto. Hasil pleno tersebut akan di bawa ke forum Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar yang akan digelar pada 18 Desember dan dikukuhkan dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) pada 19-20 Desember 2017 mendatang di Jakarta.

Sebelumnya, kata Priyo, tidak tepat jika langsung memutuskan ketua umum baru Partai Golkar. Priyo beranggapan, rapat pleno biasanya hanya digunakan untuk melakukan perombakan pengurus, sementara pemilihan ketum dilakukan lewat Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub).

"Rapat pleno DPP punya kewenangan termasuk usulkan PAW pengurus, tapi khusus untuk penggantian Ketum di tengah jalan hanya bisa lewat Munaslub yang sehat dan demokratis," ujar Priyo.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Airlangga Klaim Deklarasi Dukung Prabowo Sesuai Permintaan Kader Golkar
Airlangga Klaim Deklarasi Dukung Prabowo Sesuai Permintaan Kader Golkar

Airlangga menekankan bahwa deklarasi kepada Prabowo merupakan permintaan jajaran partai.

Baca Selengkapnya
Dinilai Berpeluang Jadi Ketum Golkar, Ini Respons Khas Gibran
Dinilai Berpeluang Jadi Ketum Golkar, Ini Respons Khas Gibran

Cawapres Gibran Rakabuming Raka memberi jawaban khas saat ditanya soal peluangnya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.

Baca Selengkapnya
Airlangga Targetkan Prabowo-Gibran Menang di Atas 50% di Bali, Ini Strategi Pemenangannya
Airlangga Targetkan Prabowo-Gibran Menang di Atas 50% di Bali, Ini Strategi Pemenangannya

Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menargetkan Prabowo-Gibran menang di atas 50 persen dan Golkar menang 20 persen suara di Bali.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Golkar Nomor Dua di Pileg 2024, Mungkinkah Jatah Menteri di Kabinet Prabowo Bertambah?
Golkar Nomor Dua di Pileg 2024, Mungkinkah Jatah Menteri di Kabinet Prabowo Bertambah?

Airlangga ditanya apakah kursi menteri dari Partai Golkar pada pemerintahan Prabowo-Gibran bakal bertambah.

Baca Selengkapnya
Reaksi Airlangga Hartarto Dengar Isu Jokowi dan Gibran Kandidat Ketum Golkar
Reaksi Airlangga Hartarto Dengar Isu Jokowi dan Gibran Kandidat Ketum Golkar

Airlangga menanggapi muncul nama Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, Agus Gumiwang, hingga Bahlil Lahadalia jadi calon Ketum Golkar.

Baca Selengkapnya
Airlangga Hartarto Pastikan Presiden Jokowi Tak Hadir di Kampanye Akbar Prabowo-Gibran
Airlangga Hartarto Pastikan Presiden Jokowi Tak Hadir di Kampanye Akbar Prabowo-Gibran

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memastikan Presiden Jokowi tidak akan menghadiri kampanye akbar Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Airlangga Pastikan Partai Koalisi Prabowo-Gibran Tolak Hak Angket Pemilu
Airlangga Pastikan Partai Koalisi Prabowo-Gibran Tolak Hak Angket Pemilu

Ganjar menyadari paslon 3 tidak bisa sendirian mengajukan hak angket di DPR.

Baca Selengkapnya
Kader Golkar Yang Pilih Prabowo-Gibran Baru 65 Persen, Airlangga Kumpulkan Pimpinan DPD Seluruh Indonesia
Kader Golkar Yang Pilih Prabowo-Gibran Baru 65 Persen, Airlangga Kumpulkan Pimpinan DPD Seluruh Indonesia

Airlangga memerintahkan mereka bekerja lebih keras untuk pemenangan pasangan calon 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya
PAN dan Golkar Berebut Andil Besar Menangkan Prabowo-Gibran
PAN dan Golkar Berebut Andil Besar Menangkan Prabowo-Gibran

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto terang-terangan minta jatah 5 kursi menteri di kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya