Jawab kritik Prabowo, politisi PDIP bilang 'sejak merdeka kita berutang'
Merdeka.com - Ketua umum Gerindra, Prabowo Subianto mengkritik keras kebijakan pemerintahan Presiden Joko Widodo yang belakangan kerap berutang. Prabowo merasa miris dengan Indonesia yang hidupnya bergantung pada utang.
Bank Indonesia (BI) melaporkan, utang luar negeri (ULN) akhir November 2017 tercatat USD 347,3 miliar atau sekitar Rp 4.636,455 triliun (kurs Rp 13.350 per USD).
Bendahara Fraksi PDIP di DPR, Alex Indra Lukman menanggapi santai kritik Prabowo. Menurut dia, sejak Presiden Soekarno, Indonesia memang sudah berutang.
"Sejak merdeka kita berutang," kata Alex saat dihubungi merdeka.com, Senin (2/4).
Namun Alex menekankan, pemerintahan Jokowi berutang bukan untuk kepentingan pribadi. Melainkan, membangun infrastruktur dari Sabang sampai Merauke demi pemerataan pembangunan yang dirasakan oleh rakyat.
"Yang terpenting kan adalah azas manfaat dari utang tersebut, di mana Bapak Presiden Joko Widodo membangun infrastruktur seantero nusantara," tambah Alex.
Alex melihat, utang RI senilai Rp 4 ribu triliun masih dalam batas wajar jika dilihat dari produk domestik bruto (PDB). PDB pada akhir November 2017 tercatat stabil di kisaran 34 persen.
Di samping itu, Alex melihat, utang merupakan cara terbaik saat ini. Ketimbang, harus menjual aset negara.
"Sangat wajar karena PDB kita yang besar. Gimana dengan cara lain, menjualkah?" kata Alex saat ditanya solusi membangun Indonesia selain berutang.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyebut Indonesia adalah negara yang kaya. Namun, mirisnya pemerintah seperti dijajah oleh utang karena hampir semua potensinya dikuasai oleh asing.
Hal itu disampaikan saat pidato dalam acara tur 'Prabowo Menyapa Warga' di Hotel Sutan Raja, Kabupaten Bandung, Jumat (30/3).
Dalam kesempatan itu, ia pun membandingkan luas wilayah negara Indonesia yang sama dengan benua eropa yang terbagi dalam 27 negara.
"Memprihatinkan, negara kita hidup dari utang. Kalau tidak utang, enggak bisa gajian," katanya.
"Yang kita alami adalah kita ini susah sekarang. (Untuk mengatasi kemiskinan) nanti, selalu nanti. Sekarang ke mana? Yang bisa dilakukan (pemerintah) adalah mencetak utang untuk bayar pinjaman tahun lalu," jelasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo menegaskan, pemerintahannya akan meneruskan legecy Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaKeputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pangkat kehormatan kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menuai pro kontra.
Baca SelengkapnyaProyeksi Prabowo ini berkaca pada kian meningkatnya daya beli masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo Subianto menyebut masyarakat tak sabar untuk segera memilih pemimpin usai lihat Gibran debat Cawapres.
Baca SelengkapnyaJokowi mengirim utusan untuk mengajak rekonsiliasi, hingga akhirnya Prabowo masuk kabinet.
Baca SelengkapnyaPrabowo menuturkan, Indonesia dalam keadaan yang sangat memungkinkan untuk bangkit menjadi negara hebat.
Baca SelengkapnyaMomen Prabowo saat dicopot dari jabatannya di tubuh militer kembali jadi sorotan.
Baca SelengkapnyaHubungan antar bangsa belum tentu akan berjalan seiringan selamanya. Semua tergantung kepentingan.
Baca SelengkapnyaJokowi memberikan kenaikan pangkat secara istimewa kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi Jenderal Kehormatan.
Baca Selengkapnya