Indikator Politik: 12 Persen Orang Ragu KPU Netral di Pilpres 2019
Merdeka.com - Lembaga Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei tentang netralitas penyelenggara pemilu. Hasil survei itu disampaikan oleh Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanudin Muhtadi dalam tema survei Dinamika Jelang Pemilu 2019 dan Arah Dukungan Swing Voters Ddan Undicided Voters, Rabu (3/4).
Burhan mengatakan, berdasarkan hasil surveinya, sekitar 20 persen masyarakat sangat yakin Komisi Pemilihan Umum (KPU) mampu menyelenggarakan Pilpres 2019 secara jujur dan adil (jurdil). 64 Persen cukup yakin dan 12 persen tak yakin KPU bisa menjalankan tugasnya secara jujur dan adil.
Survei ini dilakukan pada 22-29 Maret 2019 dengan populasi survei seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei.
Populasi dipilih secara random (multistage random sampling) dengan jumlah responden 1220 responden sebagai sampel basis. Margin of error kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen dengan asumsi simple random sampling.
Responden asli sebesar 88,1 persen dan responden pengganti 11,9 persen. Metode penelitian wawancara tatap muka, kualitas kontrol wawancara 20 persen dari total sampel supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check).
"12 Persen belum yakin itu bukan angka yang kecil. Jangan pernah main-main soal angka 12 persen ini," kata Burhan di Kantornya, Jalan Cikini V, Jakarta Pusat, Rabu (3/4).
Sedangkan untuk penyelenggaraan Pemilu secara keseluruhan, hanya 63 persen masyarakat cukup yakin bisa menyelenggarakan pemilu secara jujur dan adil dan 12 persen kurang yakin.
Kemudian, ada 19 persen masyarakat sangat yakin Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) bisa mengawasi pemilu secara jujur dan adil, 64 persen cukup yakin, 11 persen kurang yakin. Percaya penyelenggaraan pilpres 19 persen sangat percaya, 65 persen cukup yakin, 11 persen kurang yakin.
Terkait kepercayaan masyarakat dengan isu KPU tidak netral, hanya ada 15 persen yang percaya, 67 persen tidak percaya dan 17 persen tidak tahu.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Partai Gerindra tengah fokus mengawal perhitungan suara pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi ingin KPU bertindak sesuai aturan pada pesta demokrasi lima tahunan.
Baca SelengkapnyaPosisi PKS di pemerintahan bakal diputuskan lewat Musyawarah Majelis Syuro PKS.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaKeadaan politik berkembang dinamis usai KPU mengumumkan hasil Pilpres.
Baca SelengkapnyaKPU RI telah menyelesaikan tahapan rekapitulasi nasional Pilpres 2024 dan menetapkan pasangan Prabowo-Gibran sebagai pemenangnya.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator merilis Warga Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Timur cenderung mendukung Capres-Cawapres pilihan Jokowi.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh menilai pentingnya menjaga komunikasi dengan partai politik lain setelah pemilu.
Baca SelengkapnyaKetua KPU disanksi etik atas keputusannya meloloskan Gibran dalam proses Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya