Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Indikator: Belum panaskan mesin saja Prabowo sudah dapat hampir 30 persen

Indikator: Belum panaskan mesin saja Prabowo sudah dapat hampir 30 persen Indikator Politik Soal Survei Capres 2019. ©Liputan6.com/Ditto Radityo

Merdeka.com - Survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan bahwa Presiden Joko Widodo kembali mengungguli rivalnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Elektabilitas Jokowi mencapai 60,6 persen, dibandingkan dengan Prabowo 29,0 persen, dan yang menjawab tidak tahu 10,4 persen.

Survei nasional Indikator mengambil 1.200 responden yang mempunyai hak pilih dalam pemilu secara acak dengan metode multistage random sampling. Wawancara dilakukan dengan tatap muka langsung dan dilakukan quality control 20 persen dari semua sampel.

Survei dilaksanakan pada 25-31 Maret 2018, serta dilengkapi dengan data survei pada bulan Februari sebelumnya, yang memiliki responden 2020. Survei bulan Maret memiliki margin of error sebesar kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Survei bulan Februari memiliki margin of error kurang lebih 2,2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Survei juga ditambahkan survei opini publik dilakukan di Jawa Barat pada 5-13 Maret, dan Jawa Tengah pada 12-21 Maret. Survei opini publik menggunakan 800 responden dengan margin of error 3,5 persen.

Direktur Eksekutif Indikator Burhanuddin Muhtadi mengatakan hasil tersebut baik untuk Prabowo. Sebab, survei ini dilakukan sebelum mantan Danjen Kopassus itu menerima mandat capres dari Gerindra. Meski, jika ditanya apakah memiliki pengaruh, dia tak menampiknya kendati harus kembali dilakukan survei untuk membuktikannya.

"Belum panaskan mesin saja Prabowo sudah dapat hampir 30 persen," ucap Burhanuddin ketika rilis survei di kantor Indikator, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (3/5).

Burhanuddin menambahkan, tren elektabilitas Jokowi juga meningkat dibandingkan survei September 2017 lalu, dari sebelumnya 58,9 persen. Sementara Prabowo, turun dari 31,3 persen. Menurut Burhanuddin hal ini tidak signifikan karena masih dalam rentang margin of error.

Sementara itu, ketika disimulasikan Jokowi melawan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, elektabilitas Jokowi mencapai 69,2 persen dibandingkan 15,7 dan tidak jawab 15,1. Lalu ketika melawan mantan Panglima TNI Jenderal (purn) Gatot Nurmantyo, elektabilitas mencapai 70.7 persen dibanding 14.5 persen, dan tidak jawab 14.8 persen.

Burhanuddin menilai ketika Jokowi tidak melawan Prabowo, tidak tentu tokoh lainnya akan mendapatkan limpahan suara pendukung Prabowo. Hasil ini menunjukkan bahwa ada pendukung Prabowo yang bisa mendukung Jokowi.

"Data clear kalau Prabowo tidak maju tidak serta merta lari ke anyone but Jokowi," tandasnya.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Ditanya Soal Pro & Kontra Bintang 4 Prabowo, Begini Ekspresi Sang Jenderal 'Lap Muka Pakai Selampe'
Jokowi Ditanya Soal Pro & Kontra Bintang 4 Prabowo, Begini Ekspresi Sang Jenderal 'Lap Muka Pakai Selampe'

Jokowi memberikan kenaikan pangkat secara istimewa kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi Jenderal Kehormatan.

Baca Selengkapnya
Prabowo Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 8 Persen, Begini Strateginya
Prabowo Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 8 Persen, Begini Strateginya

Proyeksi Prabowo ini berkaca pada kian meningkatnya daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya
Survei Terbaru Indikator Sepekan jelang Pencoblosan: Prabowo 51,8%, Anies 24,2%, Ganjar 19,6%
Survei Terbaru Indikator Sepekan jelang Pencoblosan: Prabowo 51,8%, Anies 24,2%, Ganjar 19,6%

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi menyebut peluang 2 putaran masih terbuka

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Prabowo Mengenang Momen Jadi Rival Jokowi: Kita Harus Memimpin Tanpa Dengki
Prabowo Mengenang Momen Jadi Rival Jokowi: Kita Harus Memimpin Tanpa Dengki

Jokowi mengirim utusan untuk mengajak rekonsiliasi, hingga akhirnya Prabowo masuk kabinet.

Baca Selengkapnya
Prabowo Beberkan Aktivitasnya saat Masa Tenang Pemilu, Yakin Satu Putaran
Prabowo Beberkan Aktivitasnya saat Masa Tenang Pemilu, Yakin Satu Putaran

Masa tenang Pemilu 2024 dimulai 11 Februari hingga 13 Februari. Kampanye politik pun dilarang digelar

Baca Selengkapnya
Survei Pilpres Terbaru Indikator di Jatim: Prabowo-Gibran 56,2%, Ganjar-Mahfud 19,9%, Anies-Cak Imin 15,7%
Survei Pilpres Terbaru Indikator di Jatim: Prabowo-Gibran 56,2%, Ganjar-Mahfud 19,9%, Anies-Cak Imin 15,7%

Lembaga survei Indikator Politik Indonesia mencatat elektabilitas Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mencapai 56,2 persen di Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Bikin Ngakak! Kambing Putih Coba Seruduk Seorang Pria Berkali-kali
Bikin Ngakak! Kambing Putih Coba Seruduk Seorang Pria Berkali-kali

Seorang pria berbaju merah tampak hendak diseruduk kambing putih berkali-kali.

Baca Selengkapnya
Ini Dua Hasil Survei Terbaru Elektabilitas Prabowo Jelang Debat Capres 7 Januari 2024
Ini Dua Hasil Survei Terbaru Elektabilitas Prabowo Jelang Debat Capres 7 Januari 2024

Dari dua lembaga survei, Prabowo berada di atas angin karena elektabilitasnya berada di urutan pertama dibanding pesaingnya.

Baca Selengkapnya
Elektabilitas Prabowo Capai Lebih 40 Persen, LSI Denny JA: Gemoy Disukai Masyarakat dan Faktor Jokowi
Elektabilitas Prabowo Capai Lebih 40 Persen, LSI Denny JA: Gemoy Disukai Masyarakat dan Faktor Jokowi

Salah satu faktor pendorongnya adalah penampilan Gibran dalam debat cawapres.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Survei Indikator Politik: Faktor Jokowi Bikin Elektabilitas Prabowo Terkatrol
VIDEO: Survei Indikator Politik: Faktor Jokowi Bikin Elektabilitas Prabowo Terkatrol

Indikator Politik mencatat adanya Jokowi effect dalam melesatnya elektabilitas Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya