Hasrul Azwar: Kalau PPP enggak dapat kursi MPR, sadis!
Merdeka.com - Ketua Fraksi PPP di DPR Hasrul Azwar menilai keterlaluan apabila PPP tidak mendapat satupun kursi pimpinan parlemen, baik DPR maupun MPR.
Dalam paket pimpinan DPR lalu, PPP sudah tidak mendapat jatah kursi pimpinan. Kali ini dalam paket pimpinan MPR, posisi PPP juga tidak menjadi prioritas apabila dibandingkan dengan Partai Demokrat yang sudah dipastikan mendapat jatah kursi Ketua MPR.
"Masa dari 9 kursi, PPP enggak dapat? 5 DPR, 4 MPR. Kalau gak dapat, sadis," kata Hasrul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (6/10).
Hasrul mengatakan, banyak kader PPP yang layak menjadi kandidat pimpinan MPR. "Banyak stok kita. Ada Pak Syaiful (Tamliha), Pak Dimyati. Kalau satu enggak diterima, keterlaluan," sambung Hasrul.
Namun, Hasrul mengaku akan memperjelas hal ini terlebih dahulu dengan menyambangi kantor Fraksi Golongan Karya di DPR, tempat diadakannya rapat Koalisi Merah Putih.
"Belum jelas, saya mau turun mau memperjelas. Saya perjelas dulu," tutup Hasrul.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kendati demikian, dia menghormati sikap dari fraksi di DPR yang telah menyatakan akan mendukung hak angket.
Baca SelengkapnyaDia mengajak semua pengurus dan kader bergandengan tangan dan bergerak menyapa masyarakat, raih elektoral secara maksimal, seraya terus mengetuk pintu langit.
Baca SelengkapnyaAziz menyebut partainya terbuka untuk melakukan komunikasi dan penjajakan koalisi dengan partai politik (parpol) manapun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PPP menyebut, laporan IPW akan menimbulkan anggapan bermuatan politis.
Baca SelengkapnyaMK bakal menggelar Rapat Permusyawakaratan Hakim untuk membahas posisi Arsul Sani.
Baca Selengkapnya"PPP akan meminta hal ini bagian yang termasuk dibongkar seterang-terangnya di hak angket pekan ini!,” kata Romy
Baca SelengkapnyaPosisi PKS di pemerintahan bakal diputuskan lewat Musyawarah Majelis Syuro PKS.
Baca SelengkapnyaWaketum Partai Gerindra Habiburokhman mengklaim bahwa hampir 95 persen politisi sudah move on dari Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaHakim Konstitusi Arsul Sani juga tidak ikut PHPU Pileg untuk PPP.
Baca Selengkapnya