Hanura: Keputusan tim, Ahok tak boleh lagi komentar isu SARA
Merdeka.com - Bakal calon petahana Basuki T Purnama (Ahok) kini memilih tak banyak bicara ketika ditanya seputar pemilihan gubernur DKI Jakarta Februari 2017 mendatang. Padahal, Ahok terkenal dengan gaya bahasa yang ceplas ceplos saat mengomentari berbagai isu.
Banyak pihak mengaitkan sikap Ahok itu dengan larangan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk melakukan doorstop atau wawancara dengan wartawan. Namun isu itu dibantah oleh Partai Hanura.
Ketua DPP Partai Hanura yang juga Jubir Tim Pemenangan Ahok-Djarot, Miryam S Haryani mengatakan, pihaknya telah memberikan saran kepada Ahok agar menjaga ucapan terkait Pilgub DKI jauh-jauh hari.
"Tidak juga ah (atas larangan Mega). Tim juga sudah memberikan saran jauh-jauh hari," kata Miryam saat dihubungi merdeka.com, Rabu (19/10).
Tim pemenangan, katanya, telah sepakat agar Ahok tidak perlu menanggapi isu SARA dan kampanye negatif untuk menyerangnya. Ahok diimbau hanya boleh berkomentar soal program kerja, visi dan misi membangun Jakarta.
"Sudah menjadi kesepakatan Tim Pemenangan, bahwa urusan SARA, agama, suku dan ras, khusus Ahok sudah tidak boleh berkomentar lagi. Ahok hanya boleh berkomentar tentang program kerja, visi dan misi serta goal-nya ke depan," tegasnya.
Sebelumnya, Ahok mengungkapkan alasan dirinya mulai irit bicara soal Pilgub DKI. Ternyata dia telah membagi tugas dengan pasangannya Djarot Saiful Hidayat.
Pernyataan ini disampaikan saat Basuki atau akrab disapa Ahok itu dikonfirmasi akan kehadirannya dalam acara deklarasi dukungan PPP kubu Djan Faridz siang nanti. Ternyata, dia malah meminta Djarot yang berada di sampingnya untuk menjawabnya.
"Belum tahu saya. Tanya sama Pak Djarot. Urusan politik Pak Djarot, urusan kerja sama saya. Kita ngomong kerja aja," katanya di Balai Kota DKIJakarta, Senin (17/10).
Mantan Bupati Belitung Timur ini mengungkapkan, alasannya membagi tugas ini lantaran Djarot memiliki background politik. Terlebih mantan Wali Kota Blitar itu merupakan kader dari PDI Perjuangan.
"Beliau kan orang partai lebih menguasai bidangnya. Kalau saya kan orang kerja," tutup Ahok.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaAhok Kritik Pemprov DKI Ingin Hapus NIK Penduduk di Luar Domisili: Fokus Aja Buat Perut Warga Kenyang!
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaAhok bahkan mengomentari kebijakan Gubernur Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan terkait pergantian nama jalan di ibu kota.
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaCapres nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku tak terganggu dengan turun gunungnya Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk mengampanyekan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaAhmad Sahroni mendengar adanya isu Hadi Tjahjanto segera dilantik sebagai Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan.
Baca Selengkapnya