Hampir diusung Gerindra, Cagub Sulsel ini ngaku tak pernah bahas mahar sama Prabowo
Merdeka.com - Selain La Nyalla Mattalitti yang gagal mendapat rekomendasi untuk maju di Pilgub Jawa Timur dari Gerindra, ada juga calon lain di Sulsel yang mengalami nasib serupa. Dia adalah Nurdin Abdullah yang gagal dapat rekom dari partai pimpinan Prabowo Subianto itu.
Meski rekomendasi itu ditarik, Nurdin Abdullah yang berpasangan dengan Andi Sudirman Sulaiman, adik kandung Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman itu tetap mulus melaju ke tahap pendafataran karena jumlah kursi sebagai syarat minimal pencalonan telah mencukupi yakni 20 kursi dari parpol pengusung PDIP, PAN dan PKS.
Namun Nurdin mengaku tak seperti La Nyalla, dimintai mahar ratusan miliar oleh Prabowo. Menurut dia, Nurdin pun menegaskan, tak minta diusung, tapi diundang oleh Prabowo. Meskipun pada akhirnya tak jadi diusung.
"Jadi kalau saya ini sangat berbeda, saya yang dikasih, saya yang diundang oleh beliau (Prabowo Subianto). Kalau mau dilihat fotonya, saya bisa kasih lihat fotonya," kata Nurdin saat ditemui usai psikotes di Private Care Canter (PCC) Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo, Sabtu (13/1).
Ketika ditanya soal mahar, Nurdin tak mau mengomentari tentang tudingan La Nyalla. Namun dia menegaskan, selama berkomunikasi dengan Prabowo, tidak ada pembahasan tentang mahar.
"Saya tidak tahu. Yang pasti saya enggak ada (mahar politik). Lillahi ta’ala, satu rupiah pun dari saya itu tidak ada," tutur dia.
Bupati Bantaeng dua periode ini mengatakan, dirinya tidak mengemis-ngemis ke partai politik karena semata hanya mau mengabdi bukan mau berkuasa. Oleh karena itu, dia selalu sampaikan kalau dirinya ini mau mengabdi dan saat diberi kesempatan maka Insya Allah akan mengabdikan diri untuk bangsa dan negara.
"Soal yang lain saya tidak mau singgung, tapi bagi saya itu prinsip bahwa jabatan bukan untuk direbut tapi jabatan itu amanah dan kalau dilaksanakan Insya Allah jadi ibadah di sisi-Nya," pungkas Nurdin.
Diketahui, rumor soal adanya mahar politik di Pilkada 2018 kembali menjadi perbincangan sejak La Nyalla Mattalitti mengaku diminta Ketua Umum Prabowo Subianto ratusan miliar sebagai syarat mendapatkan rekomendasi untuk diusung Gerindra di Pilgub Jawa Timur 2018.
La Nyalla blak-blakan menceritakan kegagalannya diusung Gerindra untuk maju di Pilgub Jatim. Termasuk cerita ketidaksanggupannya memenuhi mahar politik ratusan miliar rupiah yang disebutnya permintaan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
Dia mengaku sudah mengucurkan Rp 5,9 miliar yang diterima oleh Tubagus Daniel Hidayat (Bendahara La Nyalla) dan diserahkan ke Saudara Fauka. La Nyalla mengatakan, Prabowo justru merespon dengan marah-marah dengan memakinya. Sambil menyinggung soal uang Pilpres 2014. Dia mengaku tak mengetahui maksud kemarahan Prabowo.
La Nyalla menyebut Partai Gerindra meminta 'mahar' sebelum mengeluarkan rekomendasi untuknya di Pilgub Jatim 2018. Dia merinci total uang yang telah dikeluarkannya. La Nyalla juga membawa-bawa alumni 212 saat menuding Prabowo.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo menekankan masyarakat harus pandai dan berani memilih pemimpin dan wakil rakyat yang benar.
Baca SelengkapnyaBegini detik-detik emak-emak terobos panggung waktu pidato Prabowo. Respons Prabowo hingga Bahlil jadi sorotan.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengingatkan untuk mengakui keberhasilan kinerja para pemimpin terdahulu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo Subianto prihatin relawannya ditembak oleh orang tidak dikenal.
Baca SelengkapnyaPrabowo lalu menyinggung politik uang yang rawan terjadi di masa pemilu.
Baca SelengkapnyaCak Imin bereaksi dingin ditanya pertemuan Prabowo dan Surya Paloh.
Baca SelengkapnyaPaloh bakal melihat perkembangan kedepan apakah akan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaMenurut Prabowo, Ketum PAN Zulkifli bisa terkejut bila nantinya PAN diberikan lebih dari apa yang sudah diajukan.
Baca SelengkapnyaMenang Sengketa Pilpres di MK, Prabowo: Kita Lakukan Persiapan untuk Menghadapi Masa Depan
Baca Selengkapnya