Gerindra soal JK-SBY-Paloh King Maker: Tergantung Keberhasilan Capres-Cawapresnya
Merdeka.com - Politikus PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira menyinggung soal ambisi menjadi 'king maker' di Pemilu 2024. Hal itu usai pertemuan antara Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dengan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Pertemuan kedua ketum itu juga berbarengan dengan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Wakil Presiden ke-10 Jusuf Kalla (JK) di Cikeas, Bogor Jawa Barat pada Kamis (23/6).
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menilai seseorang dianggap king maker jika berhasil mengusung dan memenangkannya capres dan cawapres di Pemilu 2024.
"Siapa yang menjadi king maker itu tergantung dinamika politik yang berhasil menggolkan itu lah yang menjadi king maker," kata Dasco, saat dihubungi merdeka.com, Rabu (29/6).
Lebih lanjut, Wakil Ketua DPR RI itu pun meminta, agar permasalahan siapa sosok yang menjadi king maker di pemilu 2024 tidak perlu diperdebatkan. Yang memicu saling sindir antar politikus partai politik.
"Soal masalah dinamika king maker atau segala macam adalah dinamika biasa di politik gausah diperdebatkan lah," tegasnya.
Pertemuan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Wakil Presiden ke-10 Jusuf Kalla (JK) di Cikeas, dinilai untuk mengalahkan PDI Perjuangan. Terlebih, di hari itu Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono 9AHY) bertemu dengan Ketum NasDem Surya Paloh.
Politisi PDIP Andreas Hugo Pareira berujar, rakyat tidak memilih para tokoh untuk menjadi 'king maker'. Tetapi, rakyat pilih calon presiden pada 2024.
"Rakyat kan tidak pilih para tokoh-tokoh yang sedang berambisi jadi 'King Maker'. Rakyat akan pilih capres, toh," kata Andreas kepada merdeka.com, Selasa (28/6).
Andreas memahami, soal pertemuan SBY dan JK itu. Dia berkata, semua ingin menang pada Pilpres 2024.
"Namanya kontestasi pilpres ya pasti semua juga ingin menang. Tapi sampai sekarang belum ada capresnya tuh," ucapnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Putuskan Netral dalam Pilpres 2024, Ini Alasan Mantan Wakapolri Syafruddin Kambo
Meski demikian, ia tetap menghargai pilihan politik mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
Baca SelengkapnyaGolkar Tak Terganggu JK Dukung Anies, Konsisten Menangkan Prabowo-Gibran
Jusuf Kalla (JK) menegaskan sikap politiknya mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies-Muhaimin di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaNasDem: Pertemuan Surya Paloh dengan Jokowi Puluhan Kali, Tidak Terkait Sikap Politik
Surya Paloh dan Jokowi diketahui menggelar pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (18/2).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ganjar Sepakat dengan JK: Pemimpin Harus Jaga Emosi
Wakil Presiden (Wapres) ke-10 dan 12 RI, Jusuf Kalla (JK) menyinggung soal pemimpin yang baik. Dia menyindir capres yang kerap marah-marah.
Baca SelengkapnyaJK Ungkap Beda Cara SBY dan Jokowi Pilih Menteri dan Susun Kabinet
Wakil Presiden ke-12 RI Jusuf Kalla menjelaskan proses pembagian kursi menteri saat pemerintahannya.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh dan Jokowi Bertemu di Istana, Ini Tanggapan PKS
Saat ini PKS memilih fokus memantau proses perhitungan suara Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN)
Baca SelengkapnyaGanjar: Dari Awal Jusuf Kalla Selalu di Samping Anies
Jusuf Kalla menegaskan sikap politiknya mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies-Muhaimin di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaTernyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024
Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK
Pihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.
Baca Selengkapnya