Merdeka.com - Kritik keras politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Trimedya Panjaitan kepada Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo, mendapat perhatian dari Ketua DPC PDIP Solo sekaligus orang dekat Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, FX Hadi Rudyatmo.
Pria yang akrab disapa Rudy tersebut membela mati-matian Ganjar. Dia membantah ucapan Trimedya yang menuding Ganjar tidak menghargai Megawati. Ada beberapa catatan yang membuktikan bahwa Ganjar taat dan menghargai Ketua Umum PDIP itu.
"Enggak lah. Pak Ganjar ini sangat-sangat menghargai ibu ketua umum, ibu Hj Megawati Soekarnoputri," kata Rudy, saat ditemui merdeka.com di rumahnya, Kamis (2/6).
Mantan Wali Kota Solo itu mencontohkan sikap taat dan tunduk kepada Megawati pada saat pertama kali munculnya isu pencapresan Ganjar beberapa waktu sebelumnya. Kepada Megawati, Ganjar tegas menyampaikan bahwa dirinya hanya kader partai.
"Contohnya ketika beliau diminta keterangan, apakah mau nyalon presiden dan sebagainya. Beliau juga tegas menyampaikan bahwa saya ini kader partai. Taat dan patuh pada ketua umum partai. Itu yang disampaikan Pak Ganjar," tutur Rudy.
Terkait tudingan Ganjar tidak berprestasi selama delapan tahun menjadi gubernur maupun anggota dewan, Rudy pun meminta Trimedya membuka data. Apalagi Ganjar terpilih menjadi gubernur selama dua periode.
"Kalau prestasi, Pak Ganjar itu pernah jadi ketua komisi di DPR RI. Kalau enggak punya prestasi kan enggak bakalan jadi gubernur dua kali. Itu saja indikatornya seperti itu," bebernya.
Rudy juga meminta masyarakat tidak membandingkannya dengan struktur partai. Karena Ganjar berangkat dari Badan Pendidikan dan Pelatihan (badiklat) hingga menjadi anggota DPR RI. Kemudian ditugasi oleh ketua umum menjadi gubernur melawan incumbent. Jika Ganjar tidak dicintai rakyat dan mendapat dukungan struktur partai, tidak mungkin menang.
"Pada pencalonan yang kedua tahun 2018, kalau tidak punya prestasi, ketua umum kan tidak mungkin menugaskan kadernya untuk menjadi gubernur yang kedua kali," tandasnya.
Sebagai mantan wali kota, Rudy menilai kepemimpinan Ganjar di Jawa Tengah cukup berhasil. Dia tak menampik jika ada kenaikan angka kemiskinan. Hal tersebut menurutnya, diakibatkan adanya pandemi Covid-19. Namun saat periode pertama 2013-2018, angka kemiskinan bisa dikurangi.
"Dilihat saja to, indikatornya ada semua. Berhasil atau tidaknya kepala daerah itu dari sisi kesehatan, pendidikan dan kemiskinan," ucap dia.
Dia mencontohkan, kalau warga miskin berobat gratis, bisa dikatakan ada keberpihakan pada rakyat. Demikian juga dari sisi pendidikan untuk SMA yang digratiskan bagi warga kurang mampu.
"Keberpihakan kepada rakyatnya menurut saya sudah kelihatan," tandasnya.
Advertisement
Dalam pernyataannya, Trimedya juga menuding Ganjar terlalu gamblang menampilkan syahwat politik dengan melakukan sejumlah safari ke berbagai wilayah di Indonesia belakangan ini. Di antaranya ke Papua, Medan, Makassar.
"Kalau Pak Ganjar dituduh safari ke sana ke mari, kan Pak Ganjar itu selain gubernur juga ketua Kagama (Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada). Kalau beliau diundang ke Sumatera, Makasar dan lainnya pasti ada kegiatan, pelantikan atau apa. Dilihat saja undangannya apa. Kalau ke Papua, ini kan memberikan motivasi untuk atlet PON," jelasnya.
Rudy juga membantah jika selama ini Ganjar lebih sering main media sosial (medsos). Menurut Rudy, apa yang dilakukan Ganjar sudah tepat. Saat ini medsos menjadi kebutuhan penting bagi kepala daerah. Selain untuk bersosialisasi, medsos juga dimanfaatkan untuk berkomunikasi, rapat hingga laporan kinerja. Apalagi saat pandemi Covid-19, kehadiran medsos sangat vital.
"Gubernur ini kan tidak mungkin bisa menjangkau pelayanan 35 kota/kabupaten. Karena ada peralatan yang canggih maka kehadiran medsos menjadi solusi yang tepat digunakan saat pandemi. Meeting bisa dengan zoom, informasi bisa melalui instagram, twitter, facebook. Ini menurut saya hal yang wajar," imbuh Rudy.
Menurut Rudy, penggunaan media sosial juga dilakukan oleh kepengurusan partai dari tingkat paling bawah hingga DPP. Di mana setiap kegiatan yang dilakukan dibawah harus diunggah ke DPP partai.
"Menggunakan medsos ini sangat efektif dan efisien. Sangat diperlukan di jaman sekarang, karena eranya sudah berbeda kok," pungkas Rudy. [cob]
Baca juga:
FX Rudy Cerita soal Ganjar Ditanya Megawati: Apakah Mau Nyalon Presiden?
Ganjar Tanggapi Santai Kritik Keras Trimedya PDIP: Capres Prerogatif Bu Mega
Diam-Diam Surya Paloh Bertemu Jokowi, Usul Anies-Ganjar untuk 2024?
Trimedya PDIP Kritik Keras Ganjar: Tak Menghargai Bu Mega!
Ganjar: Kalau Semua Saling Menghargai, Spirit Pancasila Bisa Membumi
Pertemuan Gerindra-PAN Bakal Bahas Capres dan Cawapres
Sekitar 21 Menit yang laluPAN: Kalau Prabowo Mentok dan Ganjar Mentok, Airlangga-Zulhas Jadi Alternatif
Sekitar 38 Menit yang laluDemokrat Minta Anies Deklarasi Cawapres Juni: Kalau Tidak, Kami akan Evaluasi
Sekitar 47 Menit yang laluGerindra Temui PAN Siang Ini, Bahas Peluang Kerja Sama di Pemilu 2024
Sekitar 1 Jam yang laluDemokrat Sebut Sosok Cawapres Anies Sesuai Harapan Rakyat
Sekitar 4 Jam yang laluGerindra Tunjuk Fauzi Baadila dan Haris Rusly Moti Pimpin Relawan Prabowo
Sekitar 4 Jam yang laluPDIP: PAN Usulkan Erick Thohir jadi Cawapres Ganjar
Sekitar 6 Jam yang laluPemilu 2024: Update Survei Elektabilitas Anies Baswedan Terbaru
Sekitar 13 Jam yang laluPemilu 2024: Update Survei Elektabilitas Prabowo Subianto Terbaru
Sekitar 13 Jam yang laluPemilu 2024: Update Survei Elektabilitas Ganjar Pranowo Terbaru
Sekitar 13 Jam yang laluIndikator Politik: Jika Anies Gagal Nyapres, Suara Pendukungnya Pindah ke Prabowo
Sekitar 14 Jam yang laluSandiaga Uno: Saya Masih Jomblo Baru Sebulan
Sekitar 16 Jam yang laluElektabilitas Salip Ganjar & Anies, Prabowo Dinilai Tokoh Siap Dipimpin dan Memimpin
Sekitar 16 Jam yang laluSurvei Indikator: Prabowo Mulai Salip Ganjar, Tren Anies Masih Turun
Sekitar 17 Jam yang laluDengar Curhat Ala Jenderal Polisi Kawan Kapolri, Santai Sambil Santap Bakmi Godog
Sekitar 11 Menit yang laluCurhat Anggota Brimob Tak Terima Dimutasi, Padahal Sudah Bantu Cari Dana Rp650 Juta
Sekitar 18 Menit yang laluKehebohan Para Napi Goyang Dangdut sama Polisi, Ucapan Perwira Polri Ngena Banget
Sekitar 31 Menit yang laluPeras Buronan WN Kanada di Bali, 2 Anggota Mabes Polri Diperiksa Propam
Sekitar 2 Jam yang laluFerdy Sambo Kirim Bunga-Surat buat Anaknya yang Ultah ke-22, 'Mba Trisha Kesayangan'
Sekitar 3 Hari yang laluPesan Manis Sang Jenderal dan Istri dari Balik Jeruji di Hari Ultah Anak Perempuannya
Sekitar 3 Hari yang laluTerang-terangan Mahfud MD Sebut Ada Pejabat Bekingi Mafia, Singgung Rafael & Sambo
Sekitar 5 Hari yang laluSurvei Populi Center: Citra Polri Mulai Membaik Pascakasus Ferdy Sambo
Sekitar 6 Hari yang laluFerdy Sambo Kirim Bunga-Surat buat Anaknya yang Ultah ke-22, 'Mba Trisha Kesayangan'
Sekitar 3 Hari yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 1 Minggu yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 1 Minggu yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 1 Minggu yang laluIntip Liburan Ronny Talapesy Pengacara Bharada E di Luar Negeri, Sosok Istri Disorot
Sekitar 1 Bulan yang laluPermohonan Banding Kandas, Ricky Rizal Tetap Dihukum 13 Tahun Penjara
Sekitar 1 Bulan yang laluFerdy Sambo Tak Hadir di Sidang Putusan Banding Vonis Mati
Sekitar 1 Bulan yang laluMinta Pasokan Serum dan Vaksin Antirabies, Viktor Laiskodat Telepon Menkes
Sekitar 3 Hari yang laluSudin KPKP Jakarta Selatan Gelar Vaksin Rabies Gratis untuk Cegah Penyakit Menular
Sekitar 5 Hari yang laluGabung Dewa United, Henhen Herdiana Ikut Doakan Persib Bisa Sukses di Liga 1 2023 / 2024
Sekitar 2 Jam yang laluLiga 1: Manajemen Madura United Curhat Susahnya Daratkan Pemain Baru
Sekitar 3 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Dicky Budiman
Peneliti dan Praktisi Global Health Security Griffith University AustraliaMemaknai Pencabutan Status Darurat Kesehatan Masyarakat Covid-19
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami