Fahri Hamzah bakal pasang badan jika ada yang mau gulingkan Jokowi
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengungkapkan adanya informasi soal agenda menduduki gedung DPR dan MPR untuk menggulingkan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat aksi unjuk rasa pada 25 November dan 2 Desember nanti. Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengaku siap pasang badan membela Jokowi jika agenda makar dilakukan.
"Bila ada yang menjatuhkan Pak Jokowi secara ilegal saya membela Pak Jokowi secara terbuka," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (22/11).
Menurutnya, penggulingan presiden tidak bisa sembarangan dilakukan. Seorang Presiden bisa digulingkan apabila terjerat pasal pidana berat, seperti korupsi, berkhianat kepada bangsa negara dan pidana berat lainnya.
"Tak perlu ada kecurigaan tentang menjatuhkan presiden, tak mungkin itu, presiden hanya mungkin dijatuhkan bila ada pasal-pasal yang menjatuhkan seperti korupsi, berkhianat kepada bangsa negara dan pidana berat," tegasnya.
Fahri pun meminta Jokowi untuk bersikap tenang menanggapi isu makar tersebut. Dia menyarankan agar tidak melarang masyarakat untuk turun ke jalan untuk berunjuk rasa. Sebab, demonstrasi adalah hak warga negara dan dijamin konstitusi.
"Saya mau imbau Presiden Jokowi tenang saja. Kalau aksi itu hak rakyat, alasan aksinya ada," imbuh Fahri.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fahri pun mengajak semua elemen bangsa untuk berkepala dingin dan fokus memilih dengan pertimbangan jauh ke depan.
Baca SelengkapnyaPresiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaMuhadjir mengatakan sumber dana bantuan sosial yang dibagikan Presiden Jokowi berada di luar alokasi dana untuk bansos dan beras.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaBahlil menegaskan pihak-pihak yang mengkritisi penyaluran bansos, dapat diartikan pihak tersebut tidak senang masyarakat menerima bantuan.
Baca SelengkapnyaJokowi Makan Bareng Zulhas, PAN: Presiden Pesan Pemilu Jurdil, Aman, dan Damai
Baca Selengkapnya