Dulu menyanjung, kini Ahok tak butuh Heru lagi buat cawagub
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku saat ini lebih nyaman dengan Wagub Djarot Saefulloh Hidayat jika mau di Pilgub DKI 2017 mendatang. Padahal, Ahok sempat meminang Kepala BPKAD Heru Budi Santoso dalam jalur independen.
Bahkan beberapa kali Ahok memuja muji Heru. Ahok juga menyebut Heru disukai oleh tiga partai pendukung yakni NasDem, Hanura dan Golkar.
Namun, kini Ahok seakan membuang Heru. "Lebih enak sama Djarot, karena Heru masih muda. Kita juga butuh PNS di sini yang baik, dia masih muda," ungkap Ahok di Balai Kota, Jumat (19/8).
Ahok kembali mempertimbangkan Heru setelah hitung-hitungan. Apalagi, Ahok mengaku sudah pengalaman di dunia perpolitikan.
"Jadi orang tuh gini, kamu kalau mau nilai orang tuh mesti lihat karakter, saya ini sudah 13 tahun main politik. Sudah jadi bupati di tengah fraksi Partai Bulan Bintang 55 persen saja saya berani. Siapa yang berani maju kalau pakai hitungan suku, agama, ras, enggak ada yang berani maju jadi Bupati Belitung Timur," tutup Ahok.
Seperti diketahui, beberapa bulan lalu Ahok menegaskan, meski menunjuk Heru sebagai bakal cawagub, keputusan itu tidak akan berpengaruh pada roda pemerintahan Pemrov DKI Jakarta. Ahok sudah mempersiapkan pengganti Heru di BPKAD.
"Saya sudah siapin planning, wakilnya itu dari BPKP loh, terus ada dua orang dari BPK. Makanya kalau Heru berhenti, yang jadi kepala BPKAD bisa wakil naik yang BPKP lalu wakilnya lagi dari BPK naik, jadi yang pegang BPKAD DKI sekarang itu orangnya BPKP dan BPK," paparnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaAhok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaCapres nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku tak terganggu dengan turun gunungnya Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk mengampanyekan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaUsulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaHabiburokhman yakin rakyat lebih memihak Jokowi dibanding Ahok.
Baca Selengkapnya